Bagi umat Islam, menunaikan salat lima waktu hukumnya adalah wajib. Jika dikerjakan akan menuai pahala, namun bila ditinggalkan mendapat dosa. Salat dikenal sebagai tiang agama. Artinya, langkah awal untuk menjadi muslim yang taat ialah dengan rutin mengerjakan salat lima waktu setiap hari
Mendirikan salat lima waktu, bisa dilakukan sendiri di rumah. Akan tetapi, umat muslim sangat dianjurkan mengerjakannya secara berjamaah di masjid. Sebab, seperti disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis, seseorang yang menunaikan salat wajib di masjid dengan berjamaah akan mendapat ganjaran pahala yang berlimpah.
Dilansir dari situs situs Jabar.kemenag.go.id, para ulama dari mazhab Hambali berpendapat jika salat berjamaah hukumnya adalah fardhu ain bagi setiap muslim laki-laki yang sudah baligh. Sedangkan ulama dari mazhab Hanafi, menyatakan hukum salat berjamaah adalah wajib. Sementara sebagian ulama dari mazhab Syafi'i dan Maliki, sepakat menyatakan hukum salat berjamaah yaitu fardhu kifayah. Kemudian, sebagian ulama lain menyatakan hukumnya sunnah muakkad.
Penjelasan di atas menunjukan bahwa para ulama sangat menganjurkan umat muslim mendirikan salat lima waktu secara berjamaah. Khususnya bagi laki-laki yang sudah baligh. Sebab, ia bisa menjadi imam untuk memimpin salat.
Berbicara mengenai imam salat, maka kurang lengkap rasanya jika tidak membahas surah atau surat Al-Qur'an yang dibacakan ketika menunaikan salat lima waktu. Bagi Anda yang sedang belajar untuk menjadi imam salat, bisa memulainya dengan bacaan surat pendek.
Surat pendek di dalam Al-Qur'an jumlahnya cukup banyak dan bisa dihafalkan dengan mudah. Kuncinya, rutin membaca dan mengamalkannya.
Dalam artikel kali ini, Katadata.co.id sudah merangkum 5 surat pendek Al-Qur'an yang bisa dibacakan oleh imam saat mendirikan salat wajib berjamaah. Khususnya bagi Anda yang sedang belajar jadi imam salat. Untuk penjelasan lengkapnya, simak ulasan berikut ini.
Keutamaan Salat Lima Waktu dalam Islam
Dalam menegakan rukun Islam, setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, umat muslim diwajibkan mendirikan salat wajib lima waktu. Kemudian membayar zakat dan berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan (bulan ke-9 tahun Hijriyah). Setelah itu jika dirasa sudah mampu, maka bisa menunaikan ibadah haji.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salat lima waktu hukumnya adalah wajib. Salat lima waktu terdiri dari salat subuh, zuhur, ashar, maghrib, dan isya.
Salah satu peristiwa besar di dalam agama Islam yang berkaitan dengan salat lima waktu yaitu Isra Mi'raj. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, seperti dikutip dari laman Islam.nu.or.id, menyatakan bahwa peristiwa Isra Mi'raj merupakan bukti kepedulian Nabi Muhammad SAW untuk seluruh umat muslim. Sebab, pada peristiwa tersebut terjadi pengurangan waktu salat.
Masih mengutip situs Islam.nu.or.id, meninggalkan ibadah salat lima waktu bukanlah sebuah perkara ringan. Ganjaran berat akan dihadapi oleh umat muslim yang lalai dan tidak menunaikannya.
Syekh Zainuddin al-Malibari dalam kitab Irsyadu al-‘Ibad pada pembahasan bab Fadhlish Shalatil Maktubah menyebutkan, ada 15 siksaan yang akan dirasakan bagi umat muslim yang meninggalkan salat. Bahkan, enam di antaranya bakal didapat di dunia.
Berikut siksaan di dunia yang akan diberikan pada umat muslim yang tidak mengerjakan salat:
1. Dicabut keberkahan umurnya
2. Dihilangkan tanda-tanda kesalehan di wajahnya
3. Segala amal baiknya tidak akan mendapatkan pahala
4. Doanya tidak akan dikabulkan
5. Tidak mendapatkan bagian doa dari doanya orang-orang salih
6. Akan dibenci oleh kebanyakan orang
Dari semua penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa salat lima waktu, merupakan bagian penting yang harus dikerjakan oleh umat Islam. Fungsi dasarnya sebagai tiang dari agama Islam, menguatkan iman umat muslim yang senantiasa menunaikannya tepat waktu.
Niat Salat Lima Waktu untuk Imam
Dalam agama Islam, menunaikan ibadah salat lima waktu hukumnya adalah wajib. Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 45, yang berbunyi:
"Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'". (QS. Al-Baqarah: 43).
Salat merupakan ibadah wajib yang harus dikerjakan umat muslim. Sehingga, bila ditinggalkan akan mendapat dosa. Salat wajib terdiri dari lima waktu yaitu subuh, zuhur, ashar, maghrib, dan isya. Merangkum dari berbagai sumber, berikut bacaan niat salat lima waktu untuk imam:
1. Bacaan Niat Salat Subuh untuk Imam
أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
“Ushalliy fardha-ssubhi rak’ataini mustaqbilal-qiblati adaa-an imaaman lillahi ta’ala.”
Artinya: "Saya niat salat fardhu subuh dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala".
2. Bacaan Niat Salat Zuhur untuk Imam
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
“Ushalliy fardha-zzhuhri arba’a raka’atin mustaqblilal-qiblati adaa-an imaman lillahi ta’ala.”
Artinya: "Saya niat salat fardhu zuhur empat rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala".
3. Bacaan Niat Salat Ashar untuk Imam
أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
“Ushalliy fardhal-ashri arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati ada-an ma’muman lillahi ta’ala.”
Artinya: "Saya niat salat fardhu ashar empat rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala".
4. Bacaan Niat Salat Maghrib untuk Imam
أُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
“Ushalliy fardhal-maghribi tsalatsa raka’atin mustaqbilal-qiblati adaa-an imaman lillahi ta’ala.”
Artinya: "Saya niat salat fardhu maghrib tiga rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala".
5. Bacaan Niat Salat Isya untuk Imam
أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
“Ushalliy fardhal-isyaa-I arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati adaa-an imaman lillahi ta’ala.”
Artinya: "Saya niat salat fardhu isya empat rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala".
Begitulah bacaan niat salat lima waktu untuk imam. Umat muslim laki-laki yang sudah baligh, bisa menjadi imam untuk salat berjamaah. Baik dikerjakan di rumah bersama keluarga maupun di dalam masjid.
5 Bacaan Surat Pendek untuk Salat
Surat pendek bisa menjadi pilihan bagi umat muslim laki-laki yang sedang belajar jadi imam salat. Selain mudah dihafalkan, panjang surat-surat ini relatif pendek, sehingga cocok dibacakan pada salat berjamaah.
Dalam salat fardhu, membaca surat-surat pendek setelah Al-Fatihah sangat dianjurkan. Misalnya dalam hadis berikut ini yang berbunyi:
“Jika engkau tidak menambah selain surah Al-Fatihah, maka itu boleh. Adapun jika engkau menambah lebih dari itu, maka itu lebih baik." (HR. Bukhari, no. 772 dan Muslim, no. 396).
Dari hadis di atas bisa dikatakan, jika membaca surat pendek setelah Al-Fatihah saat menunaikan ibadah salat wajib, sangat dianjurkan.
Mengutip dari situs Al-Qur'an digital yaitu Litequran.net, berikut daftar 5 bacaan surat pendek untuk salat, yang bisa dibaca oleh umat muslim laki-laki, yang sedang belajar menjadi imam salat:
1. Surat An-Nas
Tulisan Arab surat An-Nas:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
- مَلِكِ النَّاسِۙ
- اِلٰهِ النَّاسِۙ
- مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
- الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
- مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Tulisan latin surat An-nas:
- qul a'ụżu birabbin-nās
- malikin-nās
- ilāhin-nās
- min syarril-waswāsil-khannās
- allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās
- minal-jinnati wan-nās
Artinya:
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”
2. Surat Al-Falaq
Tulisan Arab surat Al-Falaq:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
- مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
- وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
- وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
- وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Tulisan latin surat Al-Falaq:
- qul a'ụżu birabbil-falaq
- min syarri mā khalaq
- wa min syarri gāsiqin iżā waqab
- wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad
- wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
Artinya:
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
3. Surat Al-Ikhlas
Tulisan Arab surat Al-Ikhlas:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
- اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
- لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
- وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Tulisan latin surat Al-Ikhlas:
- qul huwallāhu aḥad
- allāhuṣ-ṣamad
- lam yalid wa lam yụlad
- wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya:
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
4. Surat Al-Kausar
Tulisan Arab surat Al-Kausar:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ
- فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
- اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
Tulisan latin surat Al-Kausar:
- innā a'ṭainākal-kauṡar
- fa ṣalli lirabbika wan-ḥar
- inna syāni`aka huwal-abtar
Artinya:
Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).
5. Surat An-Nasr
Tulisan Arab surat An-Nasr:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ
- وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ
- فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا
Tulisan latin surat An-Nasr:
- iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ
- wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā
- fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā
Artinya:
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.
Demikian pembahasan tentang 5 bacaan surat pendek Al-Qur'an yang bisa dibacakan saat menunaikan ibadah salat lima waktu. Bagi umat muslim yang taat, salat lima waktu merupakan bagian penting dalam kehidupannya. Sehingga tidak bisa begitu saja ditinggalkan, karena akan mendapat dosa.