Sejarah Internet: Muncul Akibat Perang Dingin AS dan Uni Soviet

Spencer Grent via livescience.com
Komputer pribadi IBM pertama dengan sistem operasi MS-DOS
Penulis: Fathnur Rohman
Editor: Intan
7/12/2021, 23.58 WIB

Internet dapat menghubungkan beragam perangkat elektronik seperti komputer, laptop, ataupun ponsel pintar ke dalam suatu jaringan. Internet bisa diibaratkan sebagai sebuah skema yang mengubah hampir semua gaya hidup masyarakat. Mulai dari kebiasaan berkomunikasi hingga aktivitas perekonomian.

Masa tahun 1960-an, menjadi era awal dimulainya sejarah internet. Meskipun pada saat itu, ukuran komputer masih sangat besar dan tidak bergerak karena memakai tabung vakum untuk menyimpan informasi. Kala itu, seseorang yang hendak menggunakan komputer harus pergi ke lokasi perangkat tersebut berada. Atau, cara paling mudah dengan mengirimkan kaset komputer magnetik yang dikirim melalui layanan pos.

Dikutip dari situs University System of Georgia, sejarah internet erat kaitannya dengan peristiwa “Perang Dingin” yang melibatkan dua negara adikuasa yakni Uni Soviet serta Amerika Serikat. Munculnya jaringan internet dipicu oleh satelit Sputnik milik Uni Soviet yang diluncurkan ke luar angkasa.

Sebagai respons atas peluncuran satelit itu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat langsung mencari cara bagaimana menyebarluaskan informasi milik mereka, walau wilayah AS terkena serangan nuklir sekalipun. Dari upaya tersebut, kemudian lahirlah sebuah badan bernama  ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network).

Sistem ARPANET lambat laun berkembang menjadi jaringan internet. Pada masa itu, ARPANET dapat menghubungkan komputer di Amerika Serikat. Meski sukses besar, cakupannya masih terbatas pada organisasi akademik dan penelitian tertentu yang berafiliasi dengan Departemen Pertahanan AS.

Berangkat dari hal tersebut, sejarah internet dimulai kembali. Sebuah jaringan dengan cakupan wilayah yang luas dibangun untuk menyediakan berbagai informasi bagi kebutuhan masyarakat.

Sejarah internet terus berkembang. Tepatnya, pada 1 Januari 1983, standar protokol komunikasi jaringan internet yang disebut Transfer Control Protocol/Internetwork Protocol (TCP/IP) diciptakan. Berkat sistem ini, komputer saling terhubung tanpa adanya batasan jenis. Perangkat tersebut dapat terkoneksi secara universal. 

ARPANET yang awalnya berada di bawah jaringan data Departemen Pertahanan Amerika Serikat berubah menjadi TCP/IP. Peristiwa itu pun dianggap sebagai hari lahir resmi Internet.

Apa Itu Internet?

Tampilan Google. (Pexels.com)

 

Istilah internet sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat modern, karena hampir segala aspek kehidupan kini bergantung pada internet. Jaringan ini bisa menghubungkan orang-orang dari berbagai wilayah baik lintas kota, provinsi, negara, sampai lintas benua.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata internet memiliki arti sebuah jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan komputer dan fasilitasnya, dengan perangkat lain secara terorganisir ke seluruh dunia, melalui telepon atau jaringan satelit.

Sementara itu, merujuk dari buku Teknologi Informasi dan Komunikasi (2017) yang diterbitkan oleh Kemendikbud, istilah internet berasal dari bahasa latin inter, yang berarti “antara”. Jika dilihat dari kata per kata, pengertian internet adalah sebuah jaringan antara atau penghubung. Definisi sederhananya, internet merupakan jaringan berjuta-juta komputer di seluruh dunia, terkoneksi menggunakan protokol TCP/IP.

Internet layaknya sebuah perpustakaan besar yang menyediakan segala informasi. Semuanya bisa diakses oleh setiap orang. Bentuknya berupa tulisan, gambar, serta format multimedia lainnya.

Keberadaan internet tidak bisa dilepaskan dengan perkembangan sejarah komputer. Sebab, dari komputer generasi pertama sampai sekarang, semua komponen mesinnya menginspirasi lahirnya internet.

Fungsi internet dapat dibedakan berdasarkan pemakaiannya. Namun demikian, fungsi utama internet adalah menghubungkan berbagai perangkat satu ke perangkat lainnya.

Dewasa ini internet sudah menjadi sistem jaringan teknologi terluas di dunia. Semua orang bisa mengirimkan dan mengakses berbagai macam informasi menggunakan standar Protokol Internet (IP). Hal tersebut semakin dipermudah dengan kehadiran layanan jaringan world wide web (www).

Bagaimana Internet Ditemukan?

Sejarah internet dan sejarah perkembangan internet di dunia, berawal dari sistem ARPANET. Meski begitu, pembahasan tentang sejarah internet ini begitu kompleks karena melibatkan perkembangan teknologi di era 1960-an.

Ilustrasi sejarah internet (computerhistory.org)

Ringkasan sejarah internet bisa dilacak dari pembentukan badan ARPA di Amerika Serikat sekitar tahun 1969. Ketika itu, sebuah jaringan komputer dibentuk dan diberi nama ARPANET.

Jaringan ARPANET terus dikembangkan. Hingga pada tahun 1980-an, jaringan ini bisa menghubungkan universitas ternama di Amerika Serikat, meskipun yang mengakses hanya kalangan terbatas saja.

Lebih lanjut, untuk membahas secara detail tentang sejarah internet di dunia, simak penjelasan lengkapnya berikut ini:

Konsep Awal Internet

Jaringan ARPANET adalah gagasan awal mengapa internet bisa ada dan membantu segala aktivitas masyarakat di berbagai belahan dunia. Walaupun awalnya jaringan tersebut cakupan areanya masih terbatas, namun lambat laun ARPANET berkembang dan menjadi internet seperti sekarang ini.

Menurut Internet Society, internet seperti yang dikenal sekarang telah mewujudkan ide teknis utama yaitu konsep “Internetworking Architecture”. Gagasan ini mengacu pada sebuah sistem teknologi jaringan yang dapat dipilih secara bebas oleh penyedia dan dibuat untuk bekerja dengan jaringan lainnya.

Konsepnya memang terdengar rumit. Namun definisi sederhana adalah agar perangkat komputer saat itu bisa terhubung satu sama lain. Sehingga, transfer informasi dapat dilakukan.

Saat ARPANET dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, metode yang dipakai untuk membangun koneksi jaringan ini menggunakan metode switching sirkuit. Maksudnya adalah suatu jaringan akan saling terhubung pada tingkat sirkuit, sehingga perangkat komputer bisa berkomunikasi.

Metode “Internetworking Architecture” kemudian terus diperbaharui hingga melahirkan sistem program jaringan baru. Pada saat itu, program tersebut bernama “Internetting”. Seiring berjalannya waktu, cara kerja sistem ini ternyata tidak begitu efektif pada penerapannya.

Komputer Harvad Mark I 1944 (computerhistory.org)

Sampai akhirnya, seorang insinyur listrik Amerika bernama Robert Elliot Kahn bersama Vint Cerf, kedua sosok dibalik tercetusnya konsep Internetworking Architecture ini, mengambil terobosan besar dengan merumuskan serta mengembangkan versi baru dari protokol yang dapat memenuhi kebutuhan lingkungan jaringan Internetworking Architecture.  Protokol ini pada akhirnya disebut  dengan Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).

Setelah TCP/IP diciptakan, secara garis besar motivasi awal utama untuk ARPANET dan Internet adalah berbagi sumber daya informasi. Agar tidak terlalu rumit, penjelasan singkatnya yaitu memungkinkan pengguna di jaringan supaya mudah mengakses sistem serta berbagi waktu pada perangkat yang terpasang di jaringan ARPANET. Menghubungkan keduanya bersama-sama jauh lebih ekonomis daripada menduplikasi komputer yang tentunya akan menelan biaya sangat mahal.

Jaringan Awal Internet

Sejarah internet, sebagaimana dikutip dari Britannica, diawali dengan munculnya sistem koneksi komputer pertama yakni sistem reservasi maskapai penerbangan atau SABRE dan AUTODIN I (sistem komando dan kontrol pertahanan), keduanya dirancang dan dirilis pada akhir 1950-an dan awal 1960-an.

Komputer tahun 1949 (computerhistory.org)

Sejarah mencatat, memasuki tahun 1960-an produsen komputer saat itu mulai menggunakan teknologi semikonduktor dalam produk komersial. Kemudian memasang sistem pemrosesan batch konvensional dan sistem pembagian waktu. Sistem pembagian waktu memungkinkan sumber daya komputer untuk dibagikan secara berurutan dengan cepat dengan melibatkan banyak pengguna.

Seiring berjalannya waktu, ARPANET hadir yang membuat koneksi jaringan host-to-host pertama pada 29 Oktober 1969. ARPANET adalah salah satu jaringan komputer serbaguna pertama. Sistem ini menggunakan teknologi baru pertukaran paket , dengan efisiensi terhubungnya komputer jadi lebih cepat.

Internet Menyebar ke Seluruh Dunia

Dilansir dari Dewaweb.com, sejarah internet kian berkembang pesat seiring perjalanan waktu. Usai diluncurkannya standar protokol TCP/IP, Amerika Serikat kemudian membentuk sebuah badan riset yang menggantikan peran ARPANET bernama National Science Foundation Network (NSFNET) di tahun 1986. Pada saat itu sejumlah jaringan internasional dari beberapa negara mulai terkoneksi melalui layanan NSFNET.

Jaringan komputer kemudian menyebar hampir ke beberapa negara besar. Saat itu, jaringan internet yang menghubungkan komputer hanya menampilkan informasi berbasis teks saja. Namun, sejak tahun 1990 layanan sejenis yang dapat menampilkan bentuk grafis yaitu “www.” diluncurkan.

Berdasarkan penjelasan dalam buku Teknologi Informasi dan Komunikasi (2017), mulai tahun 1992 perangkat lunak bernama Viola dirilis oleh Pei Wei. Software ini bisa mengakses layanan “www.”.

Web pertama milik Gedung Putih 1994 (computerhistory.org)

Satu tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 1993, Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan internet , harus memiliki nama domain dan alamat IP berupa simbol numerik dan format tertentu sebagai pengenal. Atas dasar itu, InterNIC didirikan untuk menjalankan layanan pendaftaran nama domain. Salah satu otoritas pemerintahan yang menggunakan layanan ini yakni Amerika Serikat. Saat itu Gedung putih mulai online di internet.

Ratu Elizabeth II mengirim email pertama kali tahun 1976 (computerhistory.org)

Sementara itu untuk layanan akses internet bagi masyarakat umum baru dibuka oleh perusahaan Compuserve, America Online, dan Prodigy setahun kemudian. Baru sekitar tahun 1994 internet mulai masuk ke Indonesia.

Sejarah Internet di Indonesia

Dikutip dari buku TIK karya Onno W. Purbo, dijelaskan bahwa sejarah internet di Indonesia berawal sekitar tahun 1990-an. Kala itu internet lebih dikenal sebagai Paguyuban Network. M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo adalah sejumlah nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia (tahun 1992 hingga 1994). Masing-masing telah menyumbangkan keahlian dan dedikasinya dalam membangun jaringan komputer dan Internet di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, internet mulai berkembang di Indonesia. Berkat jasa dari sejumlah nama di atas, pada tahun 1994 layanan ISP pertama di Indonesia diluncurkan dengan nama IPTEKNET (http://www.iptek.net.id/). Kemudian di tahun yang sama PT IndoInternet (http://www.indo.net.id/) atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya mulai beroperasi.

IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya memanfaatkan lisensi dari PT Lintas Arta. Sambungan awal ke Internet oleh IndoNet dilakukan menggunakan metode dial-up.

Masyarakat Indonesia dan Internet

Sejarah perkembangan internet di Indonesia mulai menunjukan kemajuan. Bahkan, saat ini masyarakat di Indonesia sudah banyak mengakses internet dari semua perangkat.

Berdasarkan databooks, per Juni 2021, penetrasi internet di Indonesia menduduki peringkat ke-7 di Asia Tenggara. Rinciannya,  jumlah pengguna internet di dalam negeri mencapai 212,35 juta jiwa dari populasinya yang diperkirakan sebanyak 276,36 juta jiwa.

Masifnya penggunaan internet saat ini tidak bisa dilepaskan, dengan kemudahan untuk mengakses layanan tersebut. Terlebih lagi sejumlah provider, telah menawarkan berbagai paket kuota internet dengan harga lumayan terjangkau.

Di masa pandemi Covid-19, internet menjadi sarana untuk mendapat hiburan, informasi, dan penunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh siswa atau mahasiswa. Melihat peran ini, keberadaan internet tidak mungkin bisa dilepaskan dengan kehidupan masyarakat Indonesia.