Manfaat Musik dan Suara bagi Kesehatan Tubuh

Katadata | Ajeng Nindias
Penulis: Tim Redaksi
28/2/2022, 07.00 WIB

Suara dan musik melekat di kehidupan banyak orang. Keduanya menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Suara maupun musik, menurut Shierilla Pritha Eliza, bisa memberikan manfaat bagi kesehatan. Akan tetapi, tidak semua musik dan suara berefek positif terhadap tubuh manusia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik dan suara memiliki arti yang berbeda. Suara mempunyai makna bunyi yang dikeluarkan mulut manusia atau bunyi binatang, alat perkakas, dan sebagainya.

Sementara itu, musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan. Musik dapat tercipta lewat alat-alat yang menghasilkan bunyi dengan kriteria seperti di atas.

Shierilla yang juga seorang terapis suara (sound healer) mengatakan musik merupakan gabungan dari tiga hal, yakni nada, lirik, serta emosi si musikus. Ketiganya lantas menciptakan frekuensi yang membawa efek pada orang yang mendengarkan.

“Bahasa frekuensi itu sangat cepat ditangkap karena manusia punya reseptor berupa syaraf di otak tengah yang sensitif terhadap suara. Frekuensi dalam musik pun berpengaruh tidak hanya pada mood tetapi juga organ kita,” katanya.

Suara dapat digunakan untuk menyembuhkan atau menghamoniskan pikiran dan jiwa. Dalam terapi suara (sound healing), suara bisa dipakai sebagai sarana untuk memulihkan kesehatan. Alat untuk menghasilkan suara bisa bermacam-macam, termasuk singing bowl. Ia memainkan genta Tibet tersebut di Festival Cinta yang diadakan Ikigue Nuswantara, komunitas Yoga Gembira, dan Omah Petroek Sabtu (19/02) lalu.

Meski bermanfaat, Shierilla menyebutkan tidak semua musik dan suara berefek positif terhadap tubuh manusia. Hanya suara yang memiliki frekuensi yang sama atau mendekati frekuensi alamlah yang dapat menyembuhkan juga mengharmoniskan pikiran dan jiwa.

Halaman: