Literasi digital merupakan kemampuan untuk memahami dan memakai informasi dari berbagai sumber yang diakses dari komputer maupun perangkat lainnya. Cara meningkatkan kemampuan literasi digital banyak dicari orang karena urgensinya begitu penting di era keterbukaan informasi saat ini.
Menurut UNESCO, sebagaimana dikutip dari buku Literasi Digital, literasi digital tidak hanya berkaitan dengan teknologi saja. Sebab, literasi digital merupakan kecakapan yang mencakup kemauan untuk belajar, berpikir kritis, kreatif dan inovatif dalam melakukan berbagai hal di dunia digital.
Dari penjelasan tersebut tidak mengherankan jika cara meningkatkan kemampuan digital perlu untuk dipelajari. Selain itu, dengan berkembangnya teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) di ranah akademik maupun profesional, menjadi alasan kuat mengapa kemampuan literasi digital sangat dibutuhkan.
Lalu bagaimana cara meningkatkan kemampuan literasi digital? Berikut Katadata.co.id sudah merangkumnya untuk Anda.
Cara Meningkatkan Kemampuan Literasi Digital
Dilansir dari Forbes, literasi digital adalah keterampilan yang dibutuhkan untuk belajar, bekerja, dan menavigasi kehidupan di dunia kita yang semakin digital. Kemampuan inil memungkinkan Anda menggunakan perangkat digital, perangkat lunak, dan aplikasi dengan percaya diri.
Selain itu, keterampilan literasi digital akan membantu Anda dalam menangani data dengan cara yang tepat, efektif dan aman.
Lebih lanjut menukil dari Open Colleges dan sumber lainnya,, berikut sejumlah cara meningkatkan literasi digital agar Anda semakin bijak ketika berselancar di internet:
1. Mulailah Berpikir Kritis
Langkah pertama sebagai cara meningkatkan kemampuan literasi digital adalah dengan mencoba berpikir kritis. Kita semua tahu, bahwa informasi yang saat ini bertebaran di internet berasal dari situs berita atau semacamnya. Akan tetapi, apakah informasi tersebut dapat dipercaya?
Ketika Anda menerima sebuah informasi yang tidak jelas dari mana asalnya, mulailah dengan mendorong diri Anda untuk mengajukan pertanyaan bagaimana informasi itu dibuat? Kemudian cari jawabannya dengan langsung ke sumbernya. Anda dapat memeriksa dan menganalisis objektivitasnya.
2. Menguasai Finding Information
Keterampilan dalam berpikir kritis dan menganalisa sebuah informasi di internet adalah salah satu cara meningkatkan kemampuan literasi. Selain keahlian ini, Anda juga perlu menguasai finding information.
Finding information artinya Anda bisa memilah secara akurat dan mengevaluasi informasi yang diterima ataupun disebarkan melalui platform digital. Skill ini menitikberatkan Anda untuk menguasai komunikasi, kesadaran sosial dan pengetahuan tentang pembuatan informasi di lingkungan digital.
3. Manfaatkan Media Sosial untuk Belajar dan Berkolaborasi
Metode selanjutnya untuk cara meningkatkan kemampuan literasi digital adalah memanfaatkan media sosial dengan baik. Misalnya, Anda dapat belajar sesuatu hal baru dari content creator yang sering membuat konten edukasi atau semacamnya.
Tidak hanya untuk sarana belajar saja, Anda dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana kolaborasi. Sebagai contoh Twitter dapat digunakan untuk membuat jajak pendapat untuk tujuan penelitian atau menemukan sumber ahli.
4. Memahami Digital Culture
Kultur digital sangat penting dipahami oleh Anda. Sebagai salah satu cara meningkatkan kemampuan literasi digital, Anda perlu memahami bagaimana keberadaan internet mempengaruhi cara berinteraksi dan berkomunikasi seseorang.
Pada umumnya, penggunaan internet sering kali membawa dua dampak. Anda bisa melakukan banyak hal positif dan sebaliknya Anda dapat terjerumus pada tindakan negatif.
Dengan memahami digital culture, setidaknya Anda dapat lebih bijak untuk melakukan sesuatu di dunia digital.
5. Menjadi Aman di Internet
Saat mengakses internet, Anda perlu membiasakan diri untuk mendeteksi potensi-potensi yang bisa membahayakan diri. Misalnya Anda tidak secara sembarangan menaruh data dan privasi yang bisa dilihat oleh semua orang.
Ketika Anda sadar akan potensi risiko dan keamanan pribadi saat mencari informasi, secara tidak langsung Anda akan semakin lebih bijak dalam mengakses internet.
Mengapa Literasi Digital Itu Penting?
Mengutip buku Pendidikan Literasi: Memenuhi Kecakapan Abad 21, dijelaskan bahwa istilah literasi digital sudah digunakan sejak tahun 1980 dan mulai populer pada tahun 2015. Secara istilah literasi digital adalah kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membagikan, dan menciptakan suatu konten dengan informasi teknologi serta jejaring internet.
Melansir dari Eavi.eu, peneliti dan pendidik di Durham University bernama Doug Belshaw mengemukakan ada delapan elemen dari kerangka kerja literasi digital. Menurut Belshaw delapan elemen penting literasi adalah kognitif, konstruktif, komunikatif, sosial, kritis, kreatif, percaya diri dan kultural.
Berikut penjelasan lebih rincinya:
- Kultural: pemahaman tentang beragam konteks pengguna di dunia digital.
- Kognitif: daya pikir dalam menilai sebuah konten.
- Konstruktif: reka cipta atau sesuatu yang ahli dan aktual.
- Komunikatif: memahami kinerja jejaring dan komunikasi pada dunia digital.
- Kepercayaan diri: bertanggungjawab atas semua konten yang dibuat atau dibagikan.
- Kritis: dalam menyikapi konten.
- Bertanggungjawab secara sosial.
Belshaw berpendapat bahwa kemampuan literasi digital yang baik membutuhkan sebagian besar penggunaan kompetensi ini sekaligus. Selain itu Belshaw menyatakan praktik literasi digital bisa berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, diperlukan pikiran yang sangat fleksibel serta siap untuk beradaptasi dengan perubahan.
Mengingat semua aktivitas di dunia kini banyak beralih menjadi semakin digital, maka penting bagi anak-anak dan orang dewasa untuk memiliki keterampilan literasi digital. Kemampuan literasi digital bisa membantu menavigasi dunia digital yang semakin kompleks dengan ramah dan aman
Terlebih lagi penggunaan internet di Indonesia sangatlah tinggi. Merujuk Databooks, berdasarkan laporan Bank Dunia berjudul Harnessing Digital Technologies for Inclusion in Indonesia 2021, komunikasi menjadi aktivitas yang paling sering dilakukan masyarakat Indonesia ketika menghabiskan waktu di internet. Persentase aktivitas yang mencakup berkirim pesan dan surat elektronik (surel) tersebut mencapai 36%.
Dari uraian data di atas, kita mengetahui bahwa aktivitas berkirim pesan atau chatting yang dilakukan orang Indonesia begitu intens. Dalam beberapa momen tertentu, ada saja informasi dan konten yang disebarkan melalui aplikasi pesan singkat.
Dengan keterampilan literasi digital, Anda akan mampu lebih selektif dan bersikap bijak dalam menerima informasi tersebut, khususnya konten-konten yang banyak memuat berita hoaks.