Ada dua tipe kepribadian yang dimiliki oleh manusia, yaitu introvert dan ekstrovert. Introvert adalah orang yang lebih senang menghabiskan waktu sendirian atau bersama satu atau dua orang teman dekat dibandingkan berada dalam keramaian.
Introvert adalah sebuah tipe kepribadian yang sering disalahartikan sebagai pemalu. Padahal, introvert dan pemalu tidaklah sama.
Orang yang pemalu cenderung merasa khawatir dan tidak nyaman ketika berada dalam situasi sosial tertentu, khususnya bila harus berinteraksi dengan orang yang tidak dikenalnya.
Ciri-ciri Introvert
Dilansir dari laman hellosehat.com, pada dasarnya introversion bukan gangguan mental yang kriterianya dijelaskan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). M. Ciri-ciri introvet berikut ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah seseorang merupakan seorang introvert atau bukan.
1. Energi Terkuras saat Menghabiskan Waktu dengan Banyak Orang
Orang introvert tidak memiliki masalah bila harus berinteraksi dalam situasi sosial. Hanya saja, energinya mungkin terkuras bila berinteraksi dengan banyak orang dalam satu waktu.
Hal ini tentu berbeda dengan orang ekstrovert yang justru mendapatkan energi ketika bertemu dengan banyak orang.Oleh sebab itu, orang introvet akan menghabiskan waktu sendiri setelah bertemu dengan banyak orang untuk mengembalikan energinya tersebut.
2. Lebih Senang Menghabiskan Waktu Sendiri
Kebahagiaan orang introvert lebih sering diperoleh ketika menghabiskan waktu sendiri. Bahkan, tidak jarang orang lain mengira Anda sebagai orang yang antisosial dan tidak menyenangkan.
Melakukan yang disukai seorang diri merupakan momen yang paling menyenangkan. Hal ini juga dapat membantu “mengisi ulang” energi positif dalam diri orang introvet. Akan tetapi, bukan berarti orang dengan kepribadian introvert akan menyendiri seharian penuh. Orang introvet juga senang menghabiskan waktu untuk berinteraksi dengan orang terdekat, seperti teman dan keluarga.
3. Jumlah Teman Sedikit
Karakteristik introvert yang sering banyak orang salah artikan yakni tidak suka bergaul dan tidak punya teman dekat. Padahal, anggapan ini tidak sepenuhnya benar.
Meski jumlah teman orang introvet tidak sebanyak orang lain, misalnya satu atau dua orang saja, pertemanan yang dimiliki cenderung sangat berkualitas. Pasalnya, orang dengan kepribadian ini akan menjaga dan merawat pertemanannya dengan baik.
4. Lebih Mudah Terdistraksi
Salah satu ciri-ciri orang yang introvert ialah mudah terdistraksi. Jadi, tak heran bila Anda sering kali kewalahan bila harus berada dalam keramaian atau bertemu dengan banyak orang.
Hal ini membuat orang-orang dengan introvert personality kesulitan fokus dan berkonsentrasi saat harus melakukan sesuatu. Jika orang introvet harus fokus, mereka lebih senang bila berada di tempat yang sepi dan tenang tanpa gangguan.
5. Lebih Sadar akan Dirinya Sendiri
Orang introvert sering menyelami pikiran dan perasaannya. Hal ini membuat mereka bisa lebih banyak belajar mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan dirinya.
Mereka senang bila bisa mencoba berbagai hobi dan mengetahui mana yang lebih disukainya. Selain itu, mereka juga senang memikirkan hidup yang sedang dan akan dijalani. Ada pula yang senang membaca buku-buku ataupun menonton film yang berkaitan dan terasa dekat untuk refleksi diri.
6. Belajar dengan Cara Observasi
Apabila orang ekstrovert lebih suka belajar sambil praktik langsung, orang introvet yang memiliki kepribadian sebaliknya lebih suka melakukan observasi terlebih dahulu. Oleh sebab itu, orang introvet cenderung mempelajari segala hal dulu sebelum mempraktikkannya secara langsung.
Kelebihan dan Kekurangan introvet
Kepribadian introvert sering kali menjadi topik pembicaraan yang hangat. Orang ini akan dikenal sebagai sosok yang pemalu dan tertutup, baik dalam hubungan atau kehidupan sosial.
Akan tetapi, pada dasarnya ada beberapa kelebihan dan kekurangan bagi orang introvet, berikut di antaranya.
1. Kelebihan introvert
Perhatian
Orang dengan kepribadian ini akan sangat menyadari dirinya sendiri dan merupakan seorang pendengar yang baik. Hal ini bisa menghasilkan hubungan jangka panjang yang baik dan berkualitas.
Keterampilan Observasi Kuat
Orang yang memiliki sifat introvert cenderung menghabiskan banyak waktu untuk mengamati sehingga bisa memahami orang lain dengan lebih baik.
Kurang Impulsif
Orang yang memiliki sifat introvert cenderung berpikir sebelum berbicara agar tidak keceplosan mengatakan sesuatu yang menyakitkan atau buruk kepada orang lain.
2. Kekurangan introvert
Meski memiliki sejumlah kelebihan, sifat introvert juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
Canggung dalam Lingkungan Sosial
Orang dengan sifat introvert mungkin merasa lebih canggung saat berinteraksi dengan orang yang lebih banyak.
Sering Salah Dinilai oleh Orang Lain
Tipe kepribadian introvert sering dikira sebagai orang yang tidak ramah, cuek, pemalu, atau sombong. Tak jarang, orang lain berusaha memperbaiki orang introvet.
Sulit Mengelola Emosi
Orang introvet cenderung memendam perasaan negatif. Ini membuat seorang introvert lebih sering memikirkan emosi yang tidak diinginkan, yang bisa mengarah pada masalah stres hingga depresi.
Cara Mengetahui Kepribadian Introvert dalam Diri Seseorang
Para ahli menggolongkan sikap pemalu sebagai salah satu bagian dari gangguan mental. Gangguan ini termasuk ke dalam gangguan kecemasan sosial meski masih tergolong ringan.
Sementara itu, orang introvert lebih suka menyendiri untuk mengumpulkan energinya. Namun, mereka sebenarnya tidak ada masalah bila harus berada dalam situasi sosial.
Introversion atau introvert ini pada dasanya bukan suatu gangguan mental yang perlu perhatian khusus. Orang introvet sebenarnya tidak perlu khawatir bila memiliki tipe kepribadian ini.
Ada beberapa tes kepribadian yang bisa dilakukan untuk mengukur elemen yang lebih dominan dalam diri Anda. Beberapa di antaranya meliputi:
- Myers-Brigss Type Indicator (MBTI),
- Keirsey Temperament Sorter,
- Personality Style Indicator, dan
- Five Factor Model Personality Inventory.
Meski begitu, para ahli lebih percaya bahwa untuk mengetahui tipe kepribadian seseorang, diperlukan observasi langsung pada masing-masing individu.
Pasalnya, elemen kepribadian yang lebih menonjol pada diri seseorang, baik itu introversion atau extroversion, akan sangat tergantung pada konteks. Tes-tes kepribadian ini belum mempertimbangkan beragam faktor lain yang dapat memengaruhi keakuratan hasil penilaian, termasuk lingkungan atau tingkat stres.