Perbedaan Kolase dan Mozaik, Beserta Jenis dan Manfaatnya

Pixabay
Ilustrasi mozaik.
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Intan
30/11/2022, 15.13 WIB

Seni dapat menjadi media dalam berekspresi. Maka dari itu, dalam membuat seni, tidak ada batasan. Secara tidak langsung, seni juga melambangkan kebebasan.

Termasuk di dalamnya adalah seni rupa. Singkatnya, seni rupa adalah karya seni yang bentuknya dapat dilihat dan ditangkap oleh mata.

Susanne K. Langer dalam bukunya yang berjudul Problematika Seni (2006) mendefinisikan, seni rupa adalah bentuk hasil karya manusia yang memiliki keindahan dan bisa dinikmati oleh orang lain. dengan kata lain, seni rupa merupakan proses penciptaan keindahan yang tujuannya untuk dinikmati.

Lebih lanjut, Drs. Sudarmaji di dalam Dasar-Dasar Kritik Seni Rupa (1979) menerangkan, seni rupa adalah semua hal yang memiliki unsur manifestasi batin serta pengalaman estetis dengan menggunakan media berupa bidang, garis, warna, tekstur, volume, dan gelap terang.

Melalui buku Psikologi Fenomenologi Eksistensialisme (1990), Corrie Hartong mengungkapkan bahwa seni rupa adalah sebuah cara untuk mengekspresikan diri dan emosi sehingga orang lain bisa menikmatinya. Seni rupa merupakan suatu pesan keindahan yang harus disampaikan kepada penikmatnya.

Terkait dengan hal tersebut, Katadata.co.id akan menjelaskan tentang perbedaan kolase dan mozaik. Berikut adalah penjelasannya.

Mengenal Kolase

Secara harfiah, kata kolase diambil dari Bahasa Inggris, yaitu collage. Kata collage disinyalir berasal dari kata coller yang merupakan Bahasa Perancis yang artinya merekat.

Dari istilah tersebut, kolase dimaknai sebagai salah satu teknik pembuatan seni dengan menempel. Adapun media atau bahan yang biasa digunakan adalah kertas, kain perca, logam, kaca, dan lain-lain. Penjelasan ini termuat di dalam buku Kreasi Kolase, Montase, Mozaik Sederhana yang ditulis oleh Syakir Muharrar dan Sri Verayanti.

Robbins (2007) menerangkan kolase adalah seni menempel gambar atau pola menggunakan bahan-bahan yang berbeda, seperti kertas dan lain yang direkatkan pada latar belakang.

Sementara itu, Sumando (2005) mendefinisikan, kolase adalah aplikasi yang dibuat dengan menggabungkan teknik melukis (lukis tangan) dengan menempelkan bahan-bahan tertentu.
Kemudian Nicholson (2005) berpendapat bahwa kolase adalah gambar yang dibuat dari potongan kertas atau material lain yang ditempel.

Kolase didefinisikan sebagai karya aplikasi yang dibuat dengan menggabungkan teknik melukis (lukisan tangan) dengan menempel bahan-bahan tertentu. Perlu diperhatikan juga bahwa kolase memerlukan kreativitas dan ide yang matang dalam membuatnya. Termasuk dalam pemilihan bahan cara memadukannya.

Jenis-jenis Kolase

Kolase berdasarkan Fungsi

1. Seni Murni
Seni murni adalah karya seni yang dibuat dengan mengutamakan aspek artistik.
2. Seni Terapan
Sedangkan seni terapan adalah karya seni yang dapat digunakan sebagai kebutuhan praktis.

Kolase berdasarkan Matra

Matra juga biasa disebut dengan dimensi. Berdasarkan matra, terdapat kolase dua dimensi dan tiga dimensi.

Kolase berdasarkan Corak

1. Representatif
Menggambarkan wujud nyata dan coraknya masih dapat dikenal sebagai wujud dari objek tertentu.
2. Nonrepresentatif
Kebalikan dari representatif, corak ini tidak menampilkan bentuk nyata. Melainkan komposisi visual tertentu. Misalnya seperti corak salur, garis, bercak, dan lain-lain.

Kolase berdasarkan Material

Jenis kolase dapat dibedakan dari bahan-bahan yang digunakan. Misalnya seperti kayu, plastik, kertas, kaca, karton, gerabah, keramik, dal lain-lain.

Manfaat Kolase bagi Anak

Menurut Ramadhania dan Triyuni (2012), manfaat kolase adalah berikut ini:

1. Melatih motorik halus anak
2. Meningkatkan kreativitas anak
3. Melatih konsentrasi anak
4. Mengenalkan warna pada anak
5. Mengenalkan bentuk pada anak
6. Mengenalkan jenis dan aneka bahan pada anak
7. Mengenalkan sifat bahan kepada anak
8. Melatih ketekunan anak
9. Melatih kemampuan ruang
10. Melatih anak dalam memecahkan masalah
11. Melatih anak untuk percaya diri.

Dari manfaat di atas, dapat disimpulkan bahwa kolase sangat disarankan untuk pembelajaran anak usia dini. Maka dari itu, tak heran banyak lembaga pendidikan dan penelitian yang mencari tahu efektivitas penggunaan kolase sebagai media belajar.

Mozaik

Soemardji (1992) berpendapat bahwa mozaik adalah karya seni yang mengandung elemen yang disusun dan direkatkan sedemikian rupa di atas sebuah permukaan bidang.

Tak hanya itu, Pamadhi dan Sukardi (2008) juga menjelaskan, mozaik adalah karya seni rupa yang berbentuk dua atau tiga dimensi yang menggunakan bahan dari kepingan yang sebelumnya telah dipotong kemudian potongan tersebut disusun pada bidang datar dengan cara dilem.

Hampir sama dengan kolasi, mozaik juga kerap dijadikan media pembelajaran anak. Lantaran mozaik mampu merangsang motorik dengan bermain tekstur dan warna.

Jenis-jenis Mozaik

Tidak ada pengelompokkan jenis yang spesifik tentang mozaik kecuali berdasarkan bahan yang digunakan. Anda bisa membuat mozaik dengan menggunakan:
1. Batu
2. Kaca
3. Medali dan mural
4. Batu terukir
5. Lukisan batu
6. Stone tile
7. Waterjet

Manfaat Mozaik

Mozaik bermanfaat untuk membantu meningkatkan kemampuan motorik, daya tangkap, kreativitas, emosi serta daya pikir.

Perbedaan Kolase dan Mozaik

Sederhananya, kolase dan mozaik menjadi beda karena teknik pembuatannya. Mozaik menggunakan bahan-bahan yang sama dengan menyusun dan membentuknya menjadi seperti objek tertentu. Sedangkan kolase menempel. Perbedaannya juga terletak pada bahan yang digunakan.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan kolase dan mozaik. Lengkap dengan penjelasan masing-masing, termasuk jenis dan manfaatnya.