Dorong Belajar dari Rumah, Pemprov Jakarta Gandeng Startup Pendidikan

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
Petugas berjalan didepan ruang kelas SMP 216 Jakarta Pusat, Senin (16/3/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginstruksikan seluruh sekolah untuk meliburkan siswa dari Taman Kanak-kanak, SD, SMP, dan SMA selama 14 hari guna mengatisipasi penyebaran virus corona COVID-19.
Penulis: Rizky Alika
16/3/2020, 19.17 WIB

Namun, Radinka mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam mengadakan pembelajaran online secara utuh. Salah satunya, pelatihan yang diberikan kepada pengajar Sekolahmu harus dilakukan secara online.

"Kami sudah melakukan pelatihan berkala, namun corona ini terjadi dadakan sehingga kami menyediakan pelatihan kepada pengajar secara online juga ," ujar dia.

Kendala lainnya, tim Sekolahmu juga harus melakukan rapat secara online serta mengurangi kunjungan ke institusi lainnya. Hal ini turut berdampak pada terhambatnya kerja sama dengan startup lainnya.

Ia menambahkan, Sekolahmu turut membuka potensi kerja sama dengan pemerintah provinsi lainnya di tengah upaya membendung penyebaran virus corona. "Konten pembelajaran kami terbuka bagi siapa saja," katanya.

Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan penutupan sekolah dan penundaan ujian nasional SMA/SMK di DKI Jakarta. Kebijakan ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona.

Penutupan sekolah berlaku selama dua minggu dan akan dikaji kembali di akhir pekan kedua. Dengan keputusan ini maka Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menyiapkan materi belajar jarak jauh.

(Baca: Jokowi: Ada 7 Aplikasi beri Bantuan Gratis agar Siswa Belajar di Rumah)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika