Pasien Pertama Virus Corona di Indonesia Sembuh dan Bisa Keluar RS

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pekerja rumah sakit menggunakan masker di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020). Pasien positif corona 01 sudah sembuh dan bisa pulang hari Jumat (13/3).
13/3/2020, 14.01 WIB

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso menyatakan dua pasien virus corona Covid-19 yakni nomor 01 dan 03 telah sembuh dan bisa pulang. Hal tersebut diputuskan pihak rumah sakit setelah melakukan serangkaian tes.

Pasien 01 adalah kasus corona paling awal di Indonesia dan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo hari Senin (2/3) lalu. Sedangkan pasien 03 merupakan penelusuran pemerintah terhadap kasus 01.

 “Fisiknya juga bagus, sore ini akan dipulangkan,” kata Direktur RSPI, Mohammad Syahril di Jakarta, Jumat, (13/3).

(Baca: Dua Pasien Terduga Virus Corona Meninggal Dunia)

Syahril mengatakan sebenarnya ada lagi satu pasien yang membaik kondisinya yakni nomor 10. Namun pasien tersebut belum bisa dipulangkan lantaran menunggu hasil tes dari laboratorium.

Sedangkan Ketua Kelompok Kerja Penyakit Infeksi, New Emerging dan Re-emerging RSPI Sulianti Saroso dr Pompini Agustina Sitompul mengatakan kesembuhan pasien ditentukan respons tubuh terhadap virus.

Dia menjelaskan perawatan yang dilakukan RSPI terhadap pasien corona bertujuan meningkatkan daya tahan si pasien. Hal ini penting lantaran setiap orang yang tertular wabah ini memiliki daya tahan beragam. “Kami merawat seoptimal mungin,” kata Pompini.

Secara total, RSPI merawat sebanyak 731 orang yang dalam pengawasan. Sedangkan jumlah pasien rawat inap yang menjalani karantina sebanyak 40 pasien.

Sedangkan hari Kamis (13/3) pemerintah menyatakan tiga pasien positif virus corona resmi dipulangkan usai dinyatakan sembuh total. Ketiganya adalah pasien nomor 06, 14, dan 19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan.

Kasus 06 adalah laki-laki usia 39 tahun dan merupakan awak kapal pesiar Diamond Princess. Sedangkan kasus 14 dan 19 adalah laki-laki berusia 50 dan 40 tahun yang tertular di luar negeri atau imported case.

(Baca: Sri Mulyani Siap Gelontorkan Rp 1 T untuk Pencegahan Corona)

Reporter: Antara