Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut lebih dari 200 Rukun Warga (RW) terdampak banjir. Hal itu terjadi karena intensitas hujan yang tinggi di Ibu Kota sejak Senin (24/2) malam.
"Saat ini jumlah RW yang terdampak masih bergerak terus. Lebih dari 200 RW dari 2738 RW di Jakarta terdampak banjir," kata Anies dikutip dari Antara pada Selasa (25/2).
Anies mengatakan masyarakat Jakarta bisa menghubungi 112 atau datang kelurahan untuk meminta bantuan. Dia telah meminta seluruh jajarannya untuk menangani bencana banjir dari tingkat kelurahan hingga provinsi.
(Baca: Banjir Jakarta, Kompleks Istana Presiden Sempat Tergenang)
Menurut Anies, seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta pun fokus membantu masyarakat dengan membangun posko-posko evakuasi dan kesehatan. "Semua sumber daya kami fokuskan ke sana, kami siapkan untuk terjun ke lapangan, semua kegiatan Pemprov difokuskan ke lapangan, pertemuan rapat semua batal, semua ke lapangan," katanya.
Hingga pukul 11.15 WIB, kondisi pintu air tercatat mencapai 915 sentimeter dengan status siaga 2. Anies mengatakan air yang masuk ke pintu air Manggarai berasal dari hujan lokal dan bukan kiriman.
Hujan yang terjadi sejak Senin (24/2) malam mengakibatkan beberapa kawasan di Jakarta kembali mengalami banjir sehingga menghambat aktivitas warga. Selain mengganggu kegiatan belajar mengajar, banjir juga mengakibatkan terhentinya layanan transportasi umum dan aliran listrik.
(Baca: Banjir Jakarta Pagi ini, PLN Padamkan Listrik di Sejumlah Wilayah)