Jokowi Sebut Dewan Pengawas Pilihannya Kombinasi Apik Pantau Kerja KPK

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dewan Pegawas KPK periode 2019-2023 (dari kiri) Syamsuddin Haris, Harjono, Artidjo Alkostar, Tumpak Hatorangan Panggabean dan Albertina Ho berpose bersama sebelum upacara pelantikan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ameidyo Daud Nasution
20/12/2019, 17.46 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah melantik lima orang Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Tumpak Hatorangan Panggabean, Artidjo Alkostar, Albertina Ho, Syamsuddin Haris, dan Harjono. Presiden mengatakan kelimanya akan jadi kombinasi yang apik untuk mengawasi kerja Komisioner KPK 2019-2023 pimpinan Firli Bahuri.

Kepala Negara juga menganggap lima orang tersebut merupakan sosok yang kompeten di bidangnya selama ini. “Hitungan kami seperti itu, saya kira akan bekerja sama dengan komisioner secara baik,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12).

(Baca: Ketua DKPP dan Tumpak Masuk, Ini Nama Lima Dewan Pengawas KPK)

Jokowi juga beralasan penunjukkan Tumpak Hatorangan Panggabean sebagai Ketua Dewan Pengawas tak lain karena pengalamannya. Tumpak pernah menjadi Wakil Ketua KPK pada tahun 2003 hingga 2007.

“Saya kira beliau adalah orang yang bijaksana,” ujar Jokowi.

Empat orang anggota lain juga telah banyak makan asam garam di bidangnya masing-masing.  Artidjo Alkostar merupakan mantan Hakim Agung di Mahkamah Agung (MA). Albertina sebelumnya Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang. Syamsuddin merupakan peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Adapun, Harjono menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaran Pemilu (DKPP).

Pelantikan mereka bersamaan dengan para pimpinan KPK periode 2019-2023 yakni Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nurul Ghufron, Nawawi Pamolango, dan Lili Pintauli Siregar. 

Syamsuddin sebelum pelantikan mengatakan ingin mewujudkan pemerintahan yang bersih dengan memperkuat KPK. Sedangkan Artidjo menerima tawaran Jokowi karena ingin mencegah tumbuhnya korupsi di Indonesia.

“Penting untuk menjaga keseimbangan supaya lembaga ini sehat sesuai harapan masyarakat,” kata Artidjo.

(Baca: Dilantik Jokowi, Firli Bahuri Resmi Pimpin KPK 2019-2023 )

Reporter: Dimas Jarot Bayu