Kreativitas Olahan Kayu Tingkatkan Kemandirian Pemuda Jembayan Tengah

Katadata
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
5/11/2019, 15.25 WIB

Lebih lanjut, Direktur Bumdes DJT Berjaya Puput Kurniadi menjelaskan tentang alur bisnis kerajinan piala kayu di desanya. Saat ini, imbuhnya, produksi dikerjakan dengan skema pesanan. Calon pemesan akan disodorkan beberapa contoh model piala. Apabila deal barulah produksi dilakukan.

Untuk menjalankan proses produksi, Kelompok Muda Kreatif selaku tim produksi memperoleh penyertaan modal senilai Rp 15 juta dari Dana Desa. Kini, bisnis piala kayu di Jembayan Tengah bisa mencecap keuntungan sekitar Rp 2 juta – Rp 4 juta per pesanan.

“Keuntungan itu memang belum masuk ke Pendapatan Asli Desa maupun kas Bumdes. Sebab, sengaja diputar untuk operasional mereka agar Muda Kreatif tetap beroperasi,” tutur Puput.

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengutarakan bahwa inovasi produksi kerajinan piala kayu oleh pemuda desa di Jembayan Tengah sejalan dengan kebijakan pemerintah kabupaten, yakni menciptakan satu produk unggulan per setiap desa.

“Kami sebagai pemerintah terus mendukung dengan mengawal alokasi Dana Desa. Karena, ini sesuai dengan fokus kami untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan ekonomi kerakyatan, juga khususnya meningkatkan pembangunan SDM,” kata Edi.

Terlebih, imbuhnya, inovasi seperti yang ada di Jembayan Tengah tak hanya mengasah kreativitas anak muda tetapi juga melestarikan kearifan lokal. Produk piala kayu termasuk salah satu produk Rumah Budaya. Pemkab mengaku siap mengakomodir peluang-peluang bisnis antara swasta dengan BUMDes.

Replikasi Inovasi: Kreativitas Mengolah Limbah Kayu

Halaman: