Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memastikan akan bergabung dalam kabinet periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo mengatakan, dirinya akan membantu Jokowi di bidang pertahanan.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo setelah bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10). Prabowo bertemu Jokowi didampingi oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo.
“Saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, dirinya bersedia membantu memperkuat kabinet periode kedua atas permintaan Jokowi. Permintaan itu sebelumnya sudah disampaikan Jokowi saat bertemu Prabowo di Istana Merdeka pada Jumat (11/10).
Ia mengaku sudah mendapatkan pengarahan dari Jokowi terkait tugas-tugasnya kelak. “Saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran-sasaran dan harapan-harapan yang diperlukan,” kata Prabowo.
(Baca: Jelang Pengumuman Kabinet, Prabowo dan Edhy Prabowo Sambangi Istana)
Adapun, Prabowo masih merahasiakan jabatan Edhy di kabinet periode kedua. Menurut Prabowo, posisi Edhy akan diumumkan Jokowi pada Rabu (23/10).
"Jadi mungkin ada sedikit konfirmasi tempatnya di mana, tapi intinya beliau yang akan umumkan pada hari Rabu,” kata dia.
Untuk diketahui, Prabowo dan Edhy memang santer diisukan masuk ke dalam kabinet Jokowi periode kedua. Prabowo disebut-sebut mengincar kursi Menteri Pertahanan.
Ini sesuai dengan keinginan sang jenderal, yang fokus pada pertahanan dan keamanan negara di tengah perubahan global saat ini. Sementara Edhy, disebut menyasar kursi Menteri Pertanian.
(Baca: Pihak Istana Sebut Baru 5 Calon Menteri yang Dipanggil Presiden Jokowi)
Sebelum Prabowo dan Edhy datang, beberapa tokoh juga sudah menyambangi Istana sejak pagi tadi. Mereka, antara lain mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, pendiri Go-Jek Nadiem Makarim.
Kemudian, Komisaris Utama Net Mediatama Televisi Wishnutama, bos Mahaka Group Erick Thohir, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Ada pula Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, mantan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, bekas aktivis 1998 Fadjroel Rachman, dan peneliti Populi Center Nico Harjanto yang menyambangi Istana siang tadi.
Hingga saat ini, Mahfud, Nadiem, Wishnutama, Erick, Airlangga, dan Fadjroel telah menyampaikan bahwa Jokowi meminta mereka masuk kabinet periode kedua. Sementara, Christiany dipastikan tak akan menjadi menteri lantaran tak bertemu maupun dipanggil Jokowi ketika datang ke Istana.
“Karena tidak bertemu dengan Presiden jadi bukan (calon menteri),” ujar Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.