Langsung Bekerja, Jokowi Batalkan Perayaan Pelantikan

ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan perayaan pelantikan Joko Widodo (foto)-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 pada Minggu (20/10) dibatalkan. Alasannya, Jokowi ingin langsung bekerja setelah dilantik lantaran banyaknya tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini.
16/10/2019, 17.27 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan perayaan pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 dibatalkan. Alasannya, Jokowi ingin langsung bekerja setelah dilantik lantaran banyaknya tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini. 

Jokowi juga menginginkan acara perayaan pelantikan dirinya dan Ma'ruf dilakukan secara sederhana dan khidmat. "Sehingga tak perlu ada euforia," kata Moeldoko di kantornya, Jakarta, Rabu (16/10).

(Baca: Jokowi Tak Larang Demonstrasi saat Pelantikan Presiden dan Wakil)

Moeldoko meminta agar para relawan Jokowi-Ma'ruf mengerti atas batalnya acara perayaan tersebut. "Ini perlu kami sampaikan agar teman-teman yang sudah siapkan (perayaan) tidak kecewa," kata Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu menjelaskan Jokowi pada pagi hari sebelum pelantikan akan menggelar courtesy call dengan seluruh kepala negara sahabat. Siang harinya, Jokowi akan berangkat dari Istana Negara ke Gedung MPR untuk mengikuti pelantikan bersama Ma'ruf.

Setelahnya, Jokowi akan kembali ke Istana Negara dan ada doa bersama yang dipimpin oleh Ma'ruf. “Kalau Bapak Presiden ingin bekerja, ya bisa saja akan terjadi pengumuman (kabinet) dan sebagainya," kata Moeldoko.

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyatakan keberatan membatalkan acara perayaan yang telah disiapkan relawan. Apalagi pihaknya sudah menyiapkan pawai gajah dari Way Kambas, Lampung untuk acara tersebut.

Namun, Arie memahami keinginan Jokowi yang ingin cepat menyelesaikan persoalan bangsa. "Sehingga spirit ini kami sambut positif,” kata Arie.

Ketua Panitia Syukuran Inaugurasi Presiden-Wakil Presiden 2019-2024, Andi Gani Nena Wea, mengatakan pembatalan perayaan hanya terjadi di Jakarta. Sedangkan acara tetap diadakan di berbagai daerah.

Andi juga tetap berkoordinasi dengan para relawan yang berada di Jakarta untuk bergerak ke depan Istana Negara usai pelantikan. Nantinya para relawan akan menyambut Jokowi di sana. "Kami tidak akan biarkan Pak Jokowi sendirian," kata Andi.

(Baca: Jadi Prioritas, Istana Pastikan Pelantikan Jokowi-Ma’ruf Aman)

Sejumlah masalah menerpa jelang perioden pertama pemerintahan Jokowi berakhir. Awalnya adalah kerusuhan di Papua dan Papua Barat yang terjadi bulan Agustus. Setelah itu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan terjadi.

Di Jakarta dan beberapa kota besar lain, demonstrasi menolak pengesahan sejumlah aturan di parlemen juga muncul. Terakhir, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto ditikam seseorang bernama Abu Rara di Pandeglang, Banten pada pekan lalu.

Reporter: Dimas Jarot Bayu