Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ajang balapan mobil listrik Formula E resmi dihelat di Jakarta, 6 Juni 2020. Dengan adanya event ini, dia berharap bisa mendorong masyarakat menggunakan kendaraan berbasis ramah lingkungan, termasuk kendaraan listrik.
"Hari ini saya pastikan bahwa Formula E akan digelar di Jakarta pada tanggal 6 Juni 2020," kata Anies saat pre event Formula E di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (19/9).
Dengan waktu yang tersisa selama kurang lebih 8 bulan bisa merampungkan segala persiapan. Pihaknya juga telah menunjuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pelaksana penyelenggara.
Tak hanya Jakarta, dia pun menginginkan ada kota besar lain di Indonesia yang mampu jadi tuan rumah perhelatan internasional.
Formula E juga diharapkan bisa menggerakkan perekonomian Jakarta, apalagi event ini bukan sekedar gelaran olahraga, tetapi juga bisa menjadi ajang wisata (sport tourism). "Jenis industri ini adalah yang paling atraktif sehingga kami harap dengan yakin bisa memberikan manfaat ekonomi lintas sektor," ujarnya.
(Baca: Anies Resmikan Spot Budaya Dukuh Atas untuk Ruang Ekspresi Warga)
Penyelenggaraan Formula E tahun depan merupakan musim tanding periode 2020-2021. Meski baru diselenggarakan tahun depan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menyiapkan uang setoran sebesar 20 juta poundsterling atau sekitar Rp 345,9 miliar kepada Federasi Otomotif Internasional (FIA) Formula E.
Persoalan biaya tidak membuat Anies khawatir. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta telah memberi lampu hijau kepada Pemprov DKI untuk mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
(Baca: Anies Ingin Jakarta Jadi Tuan Rumah Balap Mobil Listrik Formula E 2020)
Rencana penyelenggaraan Formula E juga telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Anies pun semakin bersemangat menyongsong balap mobil listrik ini karena ia yakin ada potensi ekonomi senilai Rp 1,2 triliun dari perhelatan tersebut.