Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sepanjang 500 Meter

ANTARA FOTO/ALOYSIUS JAROT NUGROHO
Ilustrasi gunung Merapi erupsi pada 14 Agustus. Gunung tersebut kembali mengeluarkan guguran lava dengan jarak luncur 500 meter pada hari ini (25/8).
Penulis: Desy Setyowati
25/8/2019, 10.15 WIB

Gunung Merapi kembali erupsi dengan mengeluarkan guguran lava dengan jarak luncur 500 meter pada Minggu ini (25/8). Guguran lava itu mengarah ke hulu Kali Gendol.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mencatat ada enam kali gempa—karena Gunung Merapi mengeluarkan lava—pada pukul 00.00 hingga 06.00 WIB. Amplitudo lindu 2-22 mm dengan durasi 26.9-79.6 detik.

Berdasarkan pengamatan visual selama periode tersebut, asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis. Tinggi asap mencapai 25 meter di atas puncak kawah.

(Baca: Gunung Merapi Erupsi Lagi, Sejarah Letusan 3000 Tahun)

Cuaca di Gunung itu cerah dan berawan dengan angin bertiup lemah ke arah utara dan suhu udara mencapai 12-17.5 derajat Celsius. Sedangkan kelembaban udara 41-72% dan tekanan udaranya 629-710.1 mmHg.

Pada Sabtu (24/8) malam pukul 21:37 WIB, gunung api ini juga meluncurkan awan panas guguran. Hal itu tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 39 mm dan durasi 191.5 detik. Namun, jarak luncurnya tidak bisa diamati karena tertutup kabut.

Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Karena itu, untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

(Baca: Erupsi Gunung Merapi, Awan Panas Meluncur 950 meter)

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Sehubungan dengan semakin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol untuk meningkatkan kewaspadaan.

Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya. Mereka berharap, warga mengikuti arahan aparat pemerintah daerah. Warga juga bisa mendapatkan informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi, kantor dan media sosial BPPTKG.

Pada 14 Agustus lalu, Gunung Merapi juga mengeluarkan awan panas. Saat itu, guguran lava meluncur hingga 950 meter ke arah hulu Sungai Gendol. Pada Maret lalu, gunung ini pun erupsi dengan jarak luncur 800 meter ke arah Kali Gendol, Sleman, Yogyakarta.

(Baca: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava 800 Meter)

Reporter: Antara