Papua Kembali Ricuh, Aktivitas Freeport Tak Terganggu

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, logo PT Freeport indonesia. Freeport Indonesia menyatakan kegiatan operasional tak terganggu aksi kerusuhan massa yang terjadi pada Rabu (21/8).
21/8/2019, 15.14 WIB

Kerusuhan kembali pecah di Timika, Papua sejak Rabu (21/8) pagi. Biarpun begitu, aktivitas PT Freeport Indonesia tidak terganggu.

Vice President Corporate Communication Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan kegiatan operasional berjalan normal. "Sejauh ini operasional tidak terganggu," kata Riza ke Katadata.co.id pada Rabu (21/8).

Biarpun operasional tak terganggu, namun Riza menghimbau agar karyawan Freeport membatasi kegiatan. "Kami menghimbau karyawan dan anggota keluarga untuk membatasi perjalanan yang tidak diperlukan," ujarnya.

Sejauh ini, aparat kemanan sudah disiagakan di wilayah operasional Freeport Indonesia. "Pengamanan proaktif dalam menjamin keamanan Objek Vital Nasional dan karyawan serta keluarga yang tinggal dan bekerja disini,"kata Riza.

Sebelumnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo meminta aparat memperketat pengamanan di objek vital yang ada di Papua dan Papua Barat mengantisipasi kerusuhan yang melanda Kota Manokwari, Papua Barat.

Salah satu lokasi penting yang menurutnya perlu dijaga Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) adalah PT. Freeport Indonesia. Selain itu, aparat kemanan juga perlu menjaga kantor-kantor pemerintahan di Papua.

(Baca: Rusuh Manokwari, DPR Minta Aparat Perketat Penjagaan Aset Freeport)

Halaman: