Infrastruktur Dorong Pertumbuhan Industri Pariwisata Nasional

Sumber Foto: CNN Indonesia
Infrastruktur Dorong Pertumbuhan Industri Pariwisata Nasional
28/6/2019, 16.56 WIB

JAKARTA – Sejak lima tahun lalu di awal pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan pariwisata sebagai sektor prioritas yang perlu didukung oleh infrastruktur mumpuni. Untuk mewujudkannya, Presiden telah meminta para menteri segera mengeksekusi proyek-proyek infrastruktur yang terhubung dengan destinasi wisata.  Saat ini, Indonesia mulai memetik hasilnya. Industri pariwisata nasional bergeliat mengikuti perbaikan infrastruktur yang telah dilakukan pemerintah di sejumlah daerah.

Salah satu infrastruktur yang terasa manfaatnya adalah jalan Tol Trans Jawa. Di berbagai kesempatan, Presiden Jokowi selalu meminta gubernur, bupati, dan wali kota untuk mengkoneksikan Tol Trans Jawa dengan berbagai tempat tujuan wisata. Tujuannya agar atraksi di destinasi-destinasi itu kian ramai dikunjungi wisatawan, sehingga bisa menghidupkan ekonomi lokal.

Tol Trans Jawa sepanjang 1.167 kilometer, yang terintegrasi dengan sejumlah bandar udara dan pelabuhan di Pulau Jawa, terbukti menghidupkan gairah ekonomi di banyak daerah.

Presiden Jokowi tak hanya mendorong berbagai pihak untuk turut gencar mempromosikan pariwisata yang sudah didukung infrastruktur. Bahkan Jokowi sendiri berkali-kali ikut mempromosikan tempat-tempat pariwisata melalui akun media sosial, seperti Instagram.

"Ke mana kalian berlibur di akhir tahun ini? Saya mengajak kita semua menikmati liburan di dalam negeri. Kalian yang di Pulau Jawa, misalnya, bisa bepergian antar kota dengan leluasa. Dari Jakarta ke Semarang, sampai Surabaya, misalnya, kini punya banyak pilihan rute, mulai jalur pantai selatan, pantai utara, atau lintas tengah," kata Jokowi di akun Instagram @jokowi beberapa waktu lalu.

Ibarat dua sisi mata uang, infrastruktur dan pariwisata tidak dapat dipisahkan. Infrastruktur memudahkan mobilitas manusia serta barang dan jasa, termasuk juga pergerakan uang. Pariwisata berarti pergerakan manusia dari satu kota ke kota lain, dari satu negara ke negara lain, dari satu titik ke titik lain. Semua mensyaratkan konektivitas yang baik.

Dorongan dan arahan Presiden Jokowi serta peluang besar industri pariwisata berkat infrastruktur –terutama Tol Trans Jawa— dimanfaatkan betul oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Apalagi, konsistensi Arief dalam dunia pariwisata selama empat tahun terakhir terbukti telah membawa pariwisata Indonesia ke panggung dunia.

Berkat dorongan Presiden Jokowi yang disokong infrastruktur mumpuni itu, Indonesia tercatat sebagai Top 20 Travel and Tourism Competitiveness Index dari World Economic Forum yang berpusat di Geneva, Swiss.

Selama empat tahun berturut-turut, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) juga terus meningkat. Pada 2016, kunjungan wisman mencapai 12 juta orang, lalu naik 21,9 persen menjadi 14 juta orang pada 2017. Pada 2018 wisman hampir menembus angka 16 juta orang.

Selain itu, selama 2016, Wonderful Indonesia menerima 46 penghargaan dari berbagai event di 22 negara.  Pada 2017, Wonderful Indonesia kembali menerima 27 penghargaan di 13 negara.  Selanjutnya pada 2018, Wonderful Indonesia menerima 66 penghargaan di 15 negara. Bahkan, hingga Maret 2019, Wonderful Indonesia menerima 11 penghargaan pada berbagai event di enam negara.

Tanggap terhadap desakan Presiden Jokowi agar para kepala daerah memanfaatkan Tol Trans Jawa untuk mengembangkan wisata daerah, menjelang Hari Raya Idul Fitri, Kementerian Pariwisata meluncurkan 10 Top Kuliner, 10 Top Destinasi, dan 10 Top Event di sekitar jalan tol kebanggaan Indonesia ini.  Sebab, harus diakui bahwa sejak Tol Trans Jawa diresmikan Presiden Jokowi, koneksi antarkota antarprovinsi semakin cepat. Waktu yang pendek pun bisa dioptimalkan untuk berwisata. Semarang-Solo misalnya, saat ini hanya ditempuh dalam waktu 1 jam. Jakarta-Cirebon, Cirebon-Pekalongan, Semarang-Pekalongan, Solo-Surabaya juga menjadi sangat cepat ditempuh.

Pemerintah tidak hanya membangun infrastruktur jalan tol, tetapi juga bandar udara. Terminalnya dinaikan kapasitasnya, apron bandar udara diperpanjang dan diperlebar. Fasilitas pendukung bandara juga dilengkapi. Pemerintah juga giat membangun infrastruktur pelabuhan. Pembangunan fasilitas pelabuhan untuk cruise dan penyeberangan pun semakin mudah, murah, dan cepat membuka akses ke destinasi wisata.

Terlepas dari apa pun itu infrastruktur yang dibangun, Presiden Jokowi memang benar-benar telah memikirkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tol akan  berimbas positif pada pariwisata. Akses ke sejumlah destinasi  menjadi sangat mudah dan cepat. Ini sekaligus mempertegas bahwa pembangunan infrastruktur benar-benar mengembuskan angin segar bagi industri pariwisata Tanah Air.  Ayo berwisata. (*)