Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung masalah kesetaraan dalam pidato upacara Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke-492. Dia berharap, Jakarta bisa menjadi kota yang dapat memberikan kesetaraan dalam hal kesejahteraaan bagi seluruh masyarakat.
“Kami ingin Jakarta menjadi kota yang memberikan kesempatan yang sama bagi semuanya,” katanya di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (22/6).
(Baca: Terbitkan IMB Reklamasi Jakarta, Anies Disebut Tak Berbeda dengan Ahok)
Dia menyebut, Pemprov menyediakan sejumlah program untuk mendukung masalah tersebut. Seperti melalui Kartu Jakarta Pekerja. Kartu tersebut merupakan fasilitasp kepada para pekerja yang memiliki upah setara kisaran Upah Minumum Provinsi (UMP) Jakarta hingga 10% di atas UMP untuk memperoleh kemudahan biaya transportasi. Selain itu, pemilik kartu mendapatkan akses kebutuhan pokok dengan potongan harga.
Contoh lainnya, pada Kartu Jakarta Pinta. Yang mana kartu tersebut bisa digunakan agar masyarakat kecil dapat mengenyam pendidikan meski berasal dari latar belakang yang terbatas. “Jadi kami ingin membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar,” ujarnya.
Dalam upacara HUT DKI Jakarta, Anies juga memaparkan wajah baru Jakarta. Wajah baru yang dimaksud ialah Jakarta yang modern namun tak melupakan akar budayanya. Dia juga menyebut ada perubahan yang baru pada kota Jakarta yang terlihat lebih maju dibandingkan sebelumnya.
(Baca: Anies Janji Jual, Saham Perusahaan Bir Delta Milik Pemprov Tak Berubah)
Anies berharap ada kolaborasi dengan seluruh masyarakat. Sehingga perubahan wajah baru Jakarta tak hanya bersifat di permukaan, tetapi juga mencakup pembangunan fisik kota, program, regulasi, dan kebijakan yang adil. Ini juga diikuti oleh tersedianya fasilitas publik yang dapat dinikmati oleh setiap lapisan agama dan budaya dalam masyarakat.
HUT ke-492 Jakarta akan diperingati secara meriah. Sejumlah acara panggung musik, bazzar, serta pameran akan berlangsung hingga malam nanti di sejumah titik jalan di Jakarta.