Bekraf Kembangkan Ekonomi Kreatif Kerinci, Aksara Incung Jadi Andalan

ANTARA FOTO/Moch Asim
Ilustrasi Ekonomi Kreatif
20/5/2019, 14.30 WIB

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memilih kabupaten Kerinci, Jambi sebagai satu dari lima daerah penyelenggaraan program Creative, Training, and Education atau Create 2019. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kepariwisataan daerah.

Direktur Edukasi Bekraf Poppy Savitri mengatakan Kerinci terpilih lantaran adanya permintaan dari pemerintah daerah untuk bimbingan teknis. Selain itu, pihaknya melihat banyak potensi lokal yang bisa dikembangkan mulai dari produk seperti kopi, kayu manis, dan batik hingga alam yang indah.

Ia berharap program Create bisa membantu Kerinci mengembangkan berbagai potensi tersebut. “Apalagi Kerinci akan menjadi salah satu daerah yang dilewati saat Tour de Singkarak," kata dia seperti dikutip dari keterangan resmi yang dipublikasikan beberapa waktu lalu.

(Baca: Dorong Ekonomi Kreatif, Bekraf Sebar 56 Desainer di Lima Daerah)

Program Create bisa dikatakan sebagai mini IKKON (Inovatif dan Kreatif Melalui Kolaborasi Nusantara). Dalam program ini, Bekraf bekerja sama dengan program pascasarjana Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk pelatihan kepada pelaku ekonomi kreatif daerah.

Aksara Incung Jadi Inspirasi untuk Rebranding Produk Asal Kerinci

Mentor Desain Kemasan untuk Create 2019 Kerinci Damayanti menjelaskan diperlukan strategi rebranding untuk memperkuat identitas lokal berbagai produk asal Kerinci. Berbagai hasil bumi dan aksara Incung pun menjadi inspirasi untuk rebranding.

Rebranding dilakukan dengan memanfaatkan potensi yang ada di Kerinci, seperti pembuatan tas dari limbah kayu manis dan juga logo yang terinspirasi dari aksara Incung,” kata dia, seperti dikutip dari siaran pers, beberapa waktu lalu.

Aksara Incung diperkirakan digunakan secara luas pada abad ke-4 masehi oleh masyarakat Kerinci dan penggunaannya menyebar ke wilayah Lampung dan Rejang. Aksara Incung ditulis dengan menggunakan benda runcing yang guratannya mirip dengan tulisan paku pada aksara Babilonia Kuno.

(Baca: Bekraf Dorong 20 Brand Streetwear Go International)

Mentor Batik untuk Create 2019 Kerinci Zeni Nugroho mengatakan pihaknya juga akan membantu pengembangan batik bermotif aksara incung. Menurut dia, batik dengan motif aksara Incung memiliki sejarah yang kuat. Namun, tidak banyak pengrajin yang masih memahami aksara Incung.

“Kami berupaya untuk membangkitkan lagi batik dengan pendekatan yang lebih kontekstual. Targetnya batik Kerinci akan ditampilkan dalam event kopi internasional di Jambi, dimana pewarna kain akan menggunakan kopi,” terang Zeni.