Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyatakan desain komunikasi visual merupakan salah satu subsektor yang paling pesat pertumbuhannya. Angkanya, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), mencapai 8,14% pada 2017.
Posisinya berada di nomor empat pertumbuhan tercepat di sektor ekonomi kreatif, mengekor fotografi 8,26%; film, animasi, dan video 10,30%; serta televisi dan radio 10,35%. Namun, kontribusi desain komunikasi visual terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih minim dengan porsi hanya sebesar 0,07%.
Pelaksana Deputi Pemasaran Bekraf Islamuddin Rusmin Reka menyatakan, potensi desain komunikasi visual sangat besar. Namun, pengembangannya masih terkendala oleh ekosistem dan fasilitas yang terbatas. "Munculnya generasi milenial memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan terhadap subsektor lain," kata Reka dalam keterangan resmi, Kamis (16/5).
Dia menjelaskan, industri kreatif mampu menopang ekonomi di tengah perlambatan global. BPS mencatat PDB sektor kreatif memberikan kontribusi sebesar 7,44% terhadap total perekonomian nasional dengan nilai Rp 989 triliun.
(Baca: Bekraf Bawa 24 Proyek Ikut Program Inkubasi Docs by The Sea di Bali)
Karena itu, Bekraf bekerja sama mengembangkan desain visual dengan Asoisasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) dalam program festival indikasi geografis. Para desainer mempelajari langsung pembuatan produk petani untuk memberikan nilai tambah kepada kekayaan daerah.
ADGI sejak 2016 bertanggung jawab terhadap logo perayaan kemerdekaan Indonesia. Begitu pula dengan penciptaan logo ikonik Asian Games 2018 yang menghadirkan jargon Energy of Asia serta karakter Kaka, Bhin Bhin, dan Atung.
Ketua ADGI Rege Indrastudianto mengungkapkan, desain merupakan faktor penting dalam perkembangan industri kreatif. Sebab, kebutuhan pelaku usaha adalah branding, materi tampilan, serta desain katalog. Desain bisa menjadi elemen pemberi kesan pertama pada sebuah produk.
ADGI pun mencoba terus memberikan pelatihan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM). "Tujuannya, agar para pelaku industri bisa lebih memperhatikan identitas visual untuk cerita yang menarik serta kualitas cetaknya," ujar Rege.
(Baca: Bekraf Gandeng Bank Syariah untuk Modal Industri Fesyen Muslim)