Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya tak memiliki beban masa lalu sehingga dapat bekerja nyaman tanpa ada konflik kepentingan. Pernyataan itu menjawab pertanyaan Prabowo tentang kaitan masalah korupsi dan konflik kepentingan.
"Apakah bapak meyakini dan menjamin bahwa yang bekerja untuk bapak tak memiliki kepentingan pribadi, terutama soal impor komoditas yang dirasakan merugikan petani," kata Prabowo dalam debat Pilpres, Kamis (17/1).
(Baca juga: Saling Serang Isu Hukum, Jokowi Sindir Hoaks Ratna Sarumpaet)
Jokowi menyatakan ketiadaan konflik kepentingan membuat dirinya enak bekerja dan memberikan perintah kepada anak buahnya. “Saya tidak memiliki beban masa lalu. Jadi enak dalam bekerja dan beri perintah,” kata Jokowi.
Jokowi mempersilakan Prabowo untuk melaporkan ke aparat penegak hukum bila menemukan penyimpangan. "Tadi bapak menyampaikan apakah tidak ada kepentingan pejabat yang kami angkat. Kalau memang ada dan ada bukti yang kuat dilaporkan saja," kata Jokowi.
Prabowo kemudian mencecar Jokowi, "Kami bertanya bagaimana pejabat yang bapak angkat termasuk Dirut Bulog Buwas mengatakan cukup, tapi menteri pertanian bapak mengatakan cukup, kemudian menteri perdagangan mengatakan tidak cukup, ini yang membingungkan dan mengkhawatirkan," kata dia.
Jokowi mengatakan perbedaan di antara menteri merupakan hal yang biasa. Sementara, pemerintah saat ini menyederhanakan regulasi seperti Online Single Submission (OSS). Bahkan dia meminta Prabowo dan cawapresnya yakni Sandiaga Uno yang merupakan pengusaha menjajal sistem tersebut.
“Coba ditunggu dua jam, izin bisa keluar untuk memulai usaha,” kata Jokowi. (Baca juga: Fokus Jokowi Penyelesaian HAM, Prabowo Singgung Penegakan Hukum)