Prabowo Subianto memaparkan visi dan misinya dalam pidato kebangsaan berjudul Indonesia Menang. Dalam pidatonya, calon presiden nomor urut 02 tersebut membagi visi-misi dalam lima fokus, yakni industrialisasi, kesejahteraan masyarakat, keadilan hukum dan demokrasi, kedaulatan bangsa, serta penguatan karakter bangsa.
Kelimanya merupakan sebuah strategi yang dinamakan Prabowo sebagai dorongan besar yang akan merealisasikan ketahanan pangan, energi, air bersih, lembaga pemerintah yang kuat, dan angkatan perang yang unggul. Untuk mencapai hal tersebut, Prabowo dan Sandiaga Uno telah menetapkan lima program kerja ke depannya apabila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024.
"Ini solusi pemecahan masalah bangsa," kata Prabowo di hadapan ribuan pendukungnya yang hadir di Jakarta Convention Center, Senin (14/1).
Pertama adalah ekonomi yang mengutamakan rakyat, adil, makmur, berkualitas, dan berwawasan lingkungan. Fokus pertama ini akan memastikan masyarakat memiliki uang dengan menggerakkan mesin-mesin ekonomi. Prabowo menjanjikan industrialisasi akan kembali bergeliat dengan membangun mobil nasional, kapal, hingga pesawat. "Tidak seperti sekarang, di mana para pakar mengatakan deindustrialisasi sedang terjadi di Indonesia," jelas Prabowo.
Fokus kedua adalah meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Prabowo mengatakan langkah ini akan diambil dengan cara memerangi kemiskinan, meningkatkan layanan kesehatan, hingga kualitas pendidikan. Mantan Danjen Kopassus tersebut juga berjanji memperbaiki kesejahteraan pekerja di sektor pendidikan hingga kesehatan. "Guru-guru termasuk honorer harus diperbaiki kemampuan profesionalnya dan kualitas hidupnya," ujar Prabowo.
(Baca: Di Pidatonya, Prabowo Kritik Utang, BPJS, hingga Maraknya Bunuh Diri )
Program ketiga adalah memastikan keadilan hukum dan demokrasi dijalankan sebaik-baiknya. Untuk itu, Prabowo dan Sandiaga akan menjamin semua hak-hak masyarakat yang ada dalam Undang-Undang (UU) terutama berserikat dan mengeluarkan pendapat. "Kami akan hentikan persekusi terhadap individu, hingga organisasi yang bisa saja berseberangan pendapat dengan pemerintah," katanya.
Fokus keempat adalah menjadikan Indonesia sebagai rumah yang aman bagi penduduknya. Prabowo menjelaskan langkah ini dapat dilakukan dengan menjadikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang kuat dan dihormati negara lain. Militer yang kuat diyakini akan menjamin kedaulatan bangsa Indonesia.
"Kami juga ingin meningkatkan kemampuan polisi agar unggul menghadapi kejahatan baru seperti cyber crime, pencucian uang, dan lainnya," ujarnya.
Fokus terakhir adalah penguatan karakter bangsa. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengatakan, pembangunan mental dan karakter bangsa yang kuat menjadi dasar Indonesia sebagai sebuah negara. Dia menjelaskan nilai tersebut dapat digali ke akar budaya bangsa Indonesia sendiri seperti 'Sabdo Pandito Ratu' yang artinya memegang teguh ucapan.
Lalu ada pula penerapan 'Rame Ing Gawe, Sepi Ing Pamrih' yang berarti berjuang tanpa pamrih bagi kepentingan masyarakat banyak. "Lalu sikap lebih baik mati daripada dijajah kembali," ujar Prabowo.