Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin bakal mendorong narasi mengenai seluruh hasil kerja dari pemerintah saat ini. Strategi ini dikedepankan untuk melawan narasi kritik ekonomi yang selama ini kerap dilontarkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Itu yang akan kami glorifikasi, kapitalisasi ke depan," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (7/12).
Karding mengatakan, narasi kinerja pemerintah yang akan didorong TKN Jokowi-Ma'ruf berbasis data dan fakta yang akurat. Hal tersebut akan ditambahkan adanya testimoni dari berbagai masyarakat.
Narasi tersebut, lanjutnya, tak bakal seperti yang dilakukan Prabowo-Sandiaga. Menurut Karding, Prabowo-Sandiaga selama ini kerap mengkritik berbagai masalah ekonomi tanpa data akurat. "Bukan bohong atau hoaks seperti yang dilakukan Pak Prabowo maupun Sandi," kata Karding.
(Baca: Target Jokowi Bangun Sejuta Rumah Akhirnya Tercapai pada November 2018)
Hal senada disampaikan Aria Bima. Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu mengklaim narasi yang dikeluarkan timnya akan mencerdaskan. Selain itu, konten narasi akan disampaikan secara positif.
Menurut Aria, narasi tersebut bakal disampaikan agar masyarakat dapat memutuskan pilihannya dengan kepala jernih. Selain itu, narasi tersebut dibangun agar masyarakat dapat menjalankan Pemilu dengan ceria.
Aria memastikan narasi yang akan disampaikan tak membawa isu-isu berbalut kebencian dan fitnah. "Hal-hal yg terkait narasi-narasi tak membangun semangat kebersamaan kita dalam berdemokrasi sama sekali tak kita muat," kata Aria.
(Baca: Proyek Infrastruktur dan Amunisi Jokowi untuk Pilpres)