Basarnas Berpeluang Perpanjang Masa Pencarian Korban Lion Air JT-610

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Hingga hari ini pencarian korban dan badan pesawat masih berlangsung dan belum ada data pasti berapa korban yang berhasil di evakuasi.
5/11/2018, 14.51 WIB

Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) membuka kemungkinan pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 dapat diperpanjang dari waktu yang ditetapkan pada 7 November 2018. Namun, keputusan tersebut perlu menunggu temuan lanjutan dari pencarian korban di lapangan.

Basarnas telah memutuskan untuk memperpanjang masa pencarian hingga Rabu (7/11) mendatang. Sementara, pencarian hingga hari ketujuh telah usai pada Minggu (4/11) kemarin. Namun, Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan dengan adanya korban yang ditemukan lagi pencarian bisa dilanjutkan sekurangnya tiga hari lagi. "Bisa diperpanjang (Basarnas)," kata Syaugi, saat konferensi pers di depan keluarga korban pesawat tersebut, Jakarta, Senin (5/11).

Ia berjanji, selama masa perpanjangan pencarian, Basarnas akan mengerahkan segala daya dan upaya. Dia juga mengatakan, 151 penyelam bersertifikat internasional cukup untuk mencari korban di radius laut 250 meter dari titik jatuh pesawat. "Kami akan all out dan fokus di daerah tersebut," kata dia.

(Baca: Basarnas Temukan Lokasi Korban dan Pesawat Lion Air)

Syaugi mengatakan hingga saat ini tim pencari berjumlah 1.327 orang dan berasal dari berbagai instansi pemerintah. Selain penyelam, tim dilengkapi 5 helikopter serta 61 kapal laut. Tim SAR Gabungan juga dibekali peralatan canggih seperti side-scan sonar, multibeam echo sounder untuk merekam objek dasar laut secara tiga dimensi, serta remote operated underwater vehicle yang dapat membawa kamera ke dalam laut. "Mekanisme pencarian ada tiga, lewat udara, pencarian lewat permukaan air, dan pencarian bawah air," ujar Syaugi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga membuka kemungkinan besar pencarian akan diperpanjang. Namun apabila akhirnya temuan dari pencarian tidak seperti yang diharapkan, evakuasi akan dilanjutkan oleh Basarnas DKI Jakarta. "Mungkin sekali lagi akan diperpanjang," kata Budi.

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 jatuh setelah hilang kontak dengan menara Air Traffic Control Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Senin (29/10) pukul 06.33 WIB. Pesawat hilang kontak saat berada di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Lion Air PK-LPQ lepas landas pukul 06.20 WIB. Saat itu, pesawat tengah membawa 178 orang dewasa, satu anak, dan dua bayi. Sementara itu, terdapat dua kru dan enam awak kabin.

(Baca: Protes ke Rusdi Kirana, Keluarga Korban Lion Air: Anda Sudah Gagal!

Reporter: Ameidyo Daud Nasution