Kinerja Anggaran Kementerian Pertanian Dipuji DPR

Katadata
Penulis:
Editor: Arsip
13/9/2018, 11.05 WIB

 

“Beberapa kegiatan utama di atas di antaranya diarahkan untuk pencapaian produksi komoditas strategis,” papar Menteri dalam pidato pengantar. Target komoditas strategis adalah sebagai berikut,  padi 84 juta ton, jagung 33 juta ton, kedelai 2,8 juta ton, bawang merah 1,41 juta ton.  Sedangkan  cabai ditargetkan akan berproduksi 2,29 juta ton, daging sapi 0,75 juta ton, gula 3,8 juta ton. Pelaksanaan kegiatan utama dan pencapaian target produksi di atas, menurut Amran didasarkan pada pagu anggaran 2019 sebesar Rp 21,69 triliun, yang tersebar di 11 titik mulai dari Sekretariat Jenderal, Sejumlah Direktorat Jenderal serta beberapa Badan. 

 

Amran juga menguraikan pencapaian yang sudah diraih Kementan dalam 4 tahun terakhir. Anggaran yang diterima Kementan, dimaksimalkan penggunaannya untuk kepentingan pembangunan pertanian, dan kesejahteraan petani.  “Saat Saya serah terima jabatan (sebagai Menteri),  48 persen dari anggaran merupakan biaya operasional cat gedung, seminar dan seterusnya,” lanjut Amran. Pada 2018, anggaran untuk operasional Kementan tinggal 3 persen. “Sedangkan anggaran untuk petani yang dulunya hanya 35 persen, sekarang menjadi 85persen untuk benih, bibit, alat mesin pertanian (alsintan),”  terang Amran.

 

Dengan komposisi anggaran seperti ini, Mentan menjelaskan ekspor komoditas pertanian Indonesia meroket 24 persen. Investasi juga melonjak menjadi 44 triliun selama empat tahun berturut-turut. Pencapaian ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua 2018 mencapai 4,7 persen, setelah sebelumnya hanya 2 atau 3 persen, seperti disampaikan BPS dalam Sidang Kabinet.  (*)

Halaman: