Demokrat Klaim Jadi Penentu Kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2019

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) seusai berdiskusi tertutup di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
26/7/2018, 19.32 WIB

Emrus menilai, massa mengambang tersebut umumnya merupakan pemilih rasional. Karenanya, Prabowo bersama koalisinya dinilai perlu menyusun program-program yang lebih jelas dan mampu melampaui program Jokowi selama menjabat.

Dia juga menyarankan Prabowo bisa memanfaatkan kelemahan program Jokowi saat ini dalam strategi pemenangannya. "Kalau poros Prabowo lakukan kajian secara ilmiah kelemahan-kelemahan tersebut dan memberi solusi yang terukur serta mensejahterakan rakyat, saya kira bisa untuk menarik pemilih yang belum mengambil keputusan ini," kata Emrus.

(Baca juga: Setahun Lobi Jokowi, SBY Sebut Banyak Rintangan untuk Berkoalisi)

Prabowo telah menyatakan membuka peluang bagi AHY untuk menjadi pendampingnya dalam Pilpres 2019. Menurut Prabowo, AHY merupakan sosok yang kapabel untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).

"Kalau umpamanya dalam pertemuan nanti nama AHY muncul sebagai salah satu yang dibicarakan, saya harus katakan why not?" kata Prabowo usai bertemu SBY pada Selasa (24/7).

Prabowo menyatakan, AHY layak menjadi cawapres lantaran mampu berkomunikasi secara baik dengan generasi muda. Kemampuan tersebut, kata Prabowo, dapat menjadi modal AHY untuk menarik pemilih muda.

Terlebih, saat ini jumlah pemilih muda mendominasi daftar pemilih tetap dalam Pemilu 2019. Jumlah pemilih muda saat ini diperkirakan mencapai 70-80 juta atau 35-40% dari 139 juta pemilih. "Memang pemilih mayoritas adalah di bawah usia 40 tahun," kata Prabowo.

Selaian AHY terdapat empat nama cawapres yang akan mendampingi Prabowo yakni Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat sekaligus kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan.

Penggodokan cawapres ini akan dibahas bersama pimpinan parpol koalisi pada beberapa hari ke depan. Pertemuan tersebut merupakan yang terakhir kalinya sebelum pendaftaran capres cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 4 hingga 10 Agustus 2018.

Halaman: