Wakil Presiden Jusuf Kalla menyoroti tiga poin penting dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang. Tiga hal ini menentukan kesuksesan penyelenggaraan acara olahraga terbesar di Asia ini.
Poin pertama adalah pembangunan infrastruktur yang merupakan bagian investasi. Kalla mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mampu mengerjakan pembangunan infrastruktur penunjang Asian Games 2018 sesuai jadwal.
Dia optimistis target penyelesaian pada Juni mendatang dapat tercapai. “Mungkin ada satu-dua yang diperbaiki sampai Juli, tapi Juni Insya Allah semua akan baik, baik di Jakarta maupun Palembang," ujarnya di Jakarta, Selasa (15/5). (Baca: Kalla Yakin Indonesia Mampu Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2028)
Meski berjalan sesuai jadwal, pembangunan infrastruktur ini juga menghadapi sejumlah tantangan. Kalla mengakui pembangunannya memang tidak dari nol, seperti pada penyelenggaraan pertama Asian Games oleh Indonesia pada 1962. Namun, kali ini pembangunan infrastrukturnya memerlukan penyesuaian teknologi.
Penyesuaian teknologi pada venue Asian Games 2018, salah satunya terkait sistem keamanan yang lebih modern ataupun penunjang kenyamanan atlet dan penonton. Dia mencontohkan peningkatan kualitas lampu di stadion dan kursi penonton.
"Stadion, mungkin saat dibikin dan perbaikannya, biayanya hampir sama karena modernisasi," katanya.
Kedua, pelayanan terhadap pengunjung, atlet, dan official yang yang datang saat perayaan tersebut. Kalla memperkirakan Indonesia akan kedatangan sekitar 15 ribu sampai 20 ribu atlet dan official. Kedatangan massa yang begitu banyak, harus dibarengi fasilitas transportasi yang baik.
Wakil Presiden meminta pemerintah daerah, terutama DKI Jakarta untuk mengatur lalu lintas dengan baik. "Apabila tidak, semua program bisa kacau," katanya.
Poin ketiga, yaitu prestasi Indonesia pada ajang ini. Meski Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) belum menargetkan raihan medali, Kalla berharap semua cabang olahraga dilakukan secara serius. Saat rapat bulan lalu, pemerintah menargetkan prestasi Indonesia mampu menembus 8-10 besar dengan minimal meraih 23 medali emas.
"Karena prestasi akan diingat puluhan tahun ke depan. Prestasi menjadi bagian kebanggaan negara," katanya. (Baca: Pacu Promosi, Para Menteri Akan Pakai Kemeja Berlogo Asian Games 2018)
Selain itu, kesuksesan penyelenggaraan acara ini akan terlihat dari banyaknya pendapatan secara langsung dan tidak langsung yang lebih besar dari biaya yang dikeluarkan oleh Pemerintah. "Itu pun biaya yang kami keluarkan lebih banyak investasi. Bikin jalan, bikin LRT, bikin venue, stadion dan macam-macam," ujarnya.