Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan tidak berusaha mencari popularitas dalam menjalankan kebijakannya terutama di tahun politik ini. Ia menegaskan hal tersebut menanggapi spekulasi yang berkembang belakangan ini mengenai peluangnya menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2019.
“Saya tidak pernah memikirkan popularitas atau mencari panggung untuk populer,” kata Susi dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa di kediaman dinasnya di Jakarta, Senin malam (7/5). (Baca juga: Tantangan Makin Berat, Cawapres Jokowi Diusulkan yang Paham Ekonomi).
Susi merujuk kepada sejumlah kegiatannya belakangan ini yang mendapat perhatian luas dari media massa dan masyarakat. Contohnya, perlombaan dia dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Pada Sabtu kemarin (5/5), keduanya beradu cepat melintasi sebagian perairan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Sandi berenang sementara Susi paddling.
Susi meyakinkan bahwa sejauh ini ia berfokus pada pekerjaannya untuk menyelesaikan masa jabatan hingga Oktober 2019. Karenanya, tidak berpikir untuk ikut dalam kontestasi calon presiden (capres) dan cawapres tahun depan.
Di sisi lain, dia selama ini memang dekat dengan para tokoh dan politisi nasional, seperti mantan Presiden Megawati, Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sandiaga, dan sejumlah menteri kabinet kerja. “Saya kadang makan steik dengan Pak Prabowo karena bisa masak,” katanya.
Pemilik maskapai Susi Air ini menambahkan, hanya menjalankan kebijakan sesuai jabatannya, seperti penegakan hukum terhadap pencurian ikan, pengadaan kapal ikan, dan pengembangan industri pengolahan ikan. “Ternyata hasilnya dilihat banyak orang,” ujar dia.
Hal itu tercermin dari nilai ekspor ikan yang meningkat sehingga pertumbuhan sektor perikanan di atas pertumbuhan ekonomi. Hari ini, Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2018 mencapai 5,06 persen. (Baca: Genjot Produksi Ikan, Pemerintah Merilis Lagi 2 Keramba Jaring Apung).
Di lihat dari pertumbuhan domestik bruto (PDB) menurut lapangan usaha secara triwulanan (Q to Q), sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 16,36 persen. Sementara jasa keuangan dan asuransi hanya 2,43 persen dan jasa lainnya 1,37 persen.
Susi pun menyatakan sebenarnya dia memiliki sikap keras kepala dan tidak bisa diatur. “Stubborn ini mungkin yang menyebabkan popularitas. Tapi kan saya tidak berusaha mencari panggung untuk itu,” katanya. (Baca juga: PDIP Lirik Sri Mulyani, Susi dan Mahfud Md Jadi Cawapres Jokowi).
Sebelumnya, nama Susi memang kerap disebut sebagai salah satu tokoh cukup populer sebagai cawapres. PDI Perjuangan, misalnya, sempat menyebut sosok yang layak dipertimbangkan sebagai cawapres yaitu Susi Pudjiastuti yang berlatar belakang bisnis dan ekonomi sebagai kandidat non-parpol yang masuk pertimbangan.