PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) masih melakukan upaya migrasi pelanggan dari Satelit Telkom 1 yang telah dinon-aktifkan karena tak dapat beroperasi kembali. Hingga kini masih ada 3.916 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang masih tak dapat beroperasi karena gangguan satelit Telkom 1.
Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengatakan, saat ini perkembangan migrasi pelanggan telah mencapai 10.654 site atau 71% dari total 15 ribu antena ground segment (antena di permukaan bumi). Dari total tersebut, sebanyak 7658 site dari total 11.574 site Very Small Aperture Terminal (VSAT) ATM perbankan telah dipulihkan.
“Total ATM yang sudah normal pukul 10.00 WIB tadi 66%,” kata Alex d Graha Merah Putih, Jakarta, Selasa (5/9). (Baca: Kemkominfo Ajukan Permintaan Penangguhan Slot Satelit Telkom 1)
Sementara itu, jumlah site non ATM yang telah dipulihkan oleh Telkom sebanyak 2996 site. Angka tersebut, kata Alex, mencapai 87% dari total 3445 site non ATM yang menggunakan satelit Telkom 1.
Untuk pemulihan, Telkom menyediakan transponder pengganti dan repointing (pencarian jaringan) antena ground segment pelanggan.
Alex menuturkan, tidak semua antena ground segment yang telah dipulihkan menggunakan cara repointing ke satelit lain, seperti Telkom 2, Telkom 3S, Apstar 4, dan Chinasat 10. Sebanyak 1013 antenna ground segment dialihkan menggunakan jaringan fiber optic dan machine to machine.
(Baca: Telkom Sewa Satelit Cina untuk Migrasi Pelanggan Telkom-1)
Alex menuturkan, hal ini ditempuh Telkom agar proses pemulihan dapat lebih cepat ketimbang hanya melalui repointing antena ground segment. Sehingga, pada 10 September 2016 mendatang proses pemulihan pelanggan Telkom 1 dapat terlaksana.
“Nanti setelah tanggal 10 (September) semua sudah operasi, pelan-pelan solusi temporer ini akan kami kembalikan ke repointing ground segment, khususnya untuk yang di-provide oleh VSAT provider,” kata Alex. (Baca: Telkom Minta Maaf, Gangguan Satelit Hingga 10 September 2017)
Alex mengatakan, Telkom akan berkoordinasi terhadap para pelanggan satelit Telkom 1, khususnya dari VSAT ATM Perbankan pascapemulihan untuk migrasi kembali ke satelit. Adapun terhadap pelanggan non ATM, Telkom akan menawarkan pilihan apakah masih ingin menggunakan satelit atau tetap dengan solusi temporer yang disediakan.
“Kami akan berkoordinasi dengan mereka termasuk untuk pelanggan,” kata Alex.
Adapun, untuk penyediaan transponder pengganti, Telkom telah menyelesaikan pemulihan pada 30 Agustus 2017. Dengan bantuan 2195 personel, Alex optimistis bahwa pemulihan pelanggan satelit Telkom 1 akan selesai pada 10 September mendatang.
Terlebih, saat ini kecepatan perbaikan untuk repointing antena ground segment mencapai 1200 site per hari. “Dengan jumlah personel itu kami cukup yakin semua bisa kami normalisasi layanan sampai tanggal 10 september 2017,” kata Alex.
Menkominfo Rudiantara juga optimis permasalahan ini bisa diselesaikan dalam lima hari ke depan. Untuk itu, dia berharap pemulihan pelanggan Telkom 1 dapat dilakukan dengan kecepatan yang sama.
“Jadi kalau kami berpacu dengan kecepatan yang sama, insyaAllah kapasitasnya bisa 5000. Saya punya kepercayaan yang tinggi teman-teman bisa menyelesaikan,” kata Rudiantara.
Rudiantara pun mengapresiasi pelanggan Telkom 1 yang ikut terlibat aktif dalam membantu proses migrasi. Menurut Rudiantara, ada berbagai pelanggan, khususnya dari VSAT Perbankan yang mengeluarkan biaya tambahan untuk melakukan repointing. Dengan begitu, proses migrasi pun dapat lebih cepat terealisasi.
“Jadi saya apresiasi karena ini kerja sama antara Telkom, pelanggan VSAT, maupun dari semua agar ekosistem ini bergerak,” kata Rudiantara.