KPK Dampingi Polisi Periksa Novel Baswedan di KBRI Singapura

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Novel Baswedan saat hendak dibawa ke Singapura.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
14/8/2017, 09.42 WIB

Mabes Polri akan mengunjungi dan meminta keterangan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di Singapura, Senin (14/8). KPK akan mendampingi pemeriksaan terhadap Novel untuk kepentingan penyelidikan lanjutan atas kasus penyiraman air keras.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah menuturkan, pemeriksaan terhadap Novel akan dilakukan di Kedutaan Besar RI Singapura. 

"Ada tim yang sudah ditugaskan untuk mendampingi pemeriksaan Novel besok di Singapura," ujar Febri saat dikonfirmasi Katadata, Minggu (13/8) malam.

Selain itu, Febri juga menuturkan akan ada pimpinan KPK yang ikut serta mendampingi.  "Ada (pimpinan yang mendampingi pemeriksaan Novel)," kata Febri.

(Baca: Diajak Polri, KPK Nilai Tak Berwenang Usut Kasus Air Keras Novel

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya berjanji akan memfasilitasi Polri jika ingin memeriksa Novel ke Singapura. "Jadi kalau memang pada waktunya misalkan ingin memeriksa ke Singapura ya kami fasilitasi. Bahkan waktu itu kan saya menjanjikan akan ikut mendampingi," kata Agus di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (3/8).

Polisi hendak menemui Novel ke Singapura untuk menelusuri informasi mengenai jenderal polisi yang diduga terlibat dalam kasus penyiraman air keras terhadap dirinya pada April lalu. 

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam konferensi pers di Istana Merdeka pada Senin (31/7) menyatakan akan menindaklanjuti mengenai informasi dugaan keterlibatan seorang jenderaal polisi, seperti yang diutarakan Novel di media massa. 

Dalam konferensi pers itu Tito juga memperlihatkan sketsa pelaku dugaan penyiraman air keras. Dari sketsa polisi profil terduga pelaku penyiraman memiliki ciri-ciri tinggi 170 centimeter, berkulit agak hitam, rambut keriting hingga badan yang relatif ramping.

Novel disiram air keras oleh orang tidak dikenal. Peristiwa tersebut terjadi ketika Novel berjalan kaki menuju rumahnya setelah salat subuh di Masjid Al Ikhsan, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4).

(Baca: Telusuri Dugaan Keterlibatan Jenderal, Polri Akan Temui Novel Baswedan)