Jokowi Main Futsal Saat SBY Berpidato Politik

ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo menendang bola saat bermain futsal di Lapangan Futsal Time, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (7/2).
Penulis: Pingit Aria
8/2/2017, 09.19 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak wartawan yang biasa bertugas di lingkungan Istana bermain futsal di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa petang kemarin. Pada saat yang sama, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato politik pada dies natalies 15 tahun Partai Demokrat di Jakarta Convention Center.

Permainan futsal Presiden bukan tanpa tujuan. “Dalam rangka Hari Pers Nasional kita menginginkan, pemerintah, saya beserta menteri-menteri terus menjalin persahabatan dengan media,” kata Presiden dalam sambutannya seperti dikutip dari siaran pers Istana, Selasa (7/2) kemarin.

Selain itu, Presiden berharap keakraban wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan dengan dirinya maupun para menteri, dapat terus terjalin. “Dan yang kedua, kita harap tim ini (Tim Kepresidenan) yang menang,” ujar Presiden.

(Baca juga: Jokowi: Konsentrasi Lahan oleh Sekelompok Orang atau Korporasi)

Presiden yang mengenakan kaos dan celana pendek berwarna abu-abu tergabung dalam Tim Kepresidenan bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan beberapa menteri lain.

Pertandingan persahabatan tersebut berakhir dengan skor 5-4 untuk kemenangan Tim Wartawan. Setelah bertanding, Jokowi mengatakan bahwa dirinya sudah lama tidak bermain futsal. “Jadi tadi main tujuh menit terus sudah terasa, sudah keluar keringatnya semua,” katanya.

Saat ditanya kenapa dirinya sering berolahraga, Jokowi menjawab agar dirinya tetap sehat. “Bukan biar sportif?” tanya wartawan. “Ah enggak, udah sportif dari dulu,” kata pria asal Solo ini.

Setelah pertandingan persahabatan itu berakhir, Presiden mengundang semua wartawan yang hadir untuk santap malam bersama di sebuah rumah makan seafood di kawasan Kelapa Gading.

(Baca juga:  Indonesia Kekurangan Insinyur, Jokowi Minta Optimalkan LPDP)

Sementara itu, pada saat yang sama, mantan Presiden SBY menggunakan forum Dies Natalies Partai Demokrat ke-15 untuk menyampaikan pidato dan uneg-unegnya. SBY merasa dirinya kerap menjadi korban ujaran tidak menyenangkan lewat media sosial.

“Kalau ada pernyataan yang tak menyenangkan langsung dilibas oleh 'invisible group' yang bekerja bagai mesin penghancur. Dan saya ikut menjadi korban," ujarnya di hadapan kader Demokrat.

Ia pun meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo lebih aktif untuk menertibkan lalu lintas percakapan di media sosial. "Yang penting penertiban harus berlangsung sesuai aturan bisa dipertanggungjawabkan, tidak tebang pilih, dan tidak kelewat batas," kata SBY dalam pidato yang disiarkan di televisi itu.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution