Menteri BUMN: Tahun Ini PGN dan Pertagas Bisa Gunakan Pipa Bersama

Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri BUMN, Rini Soemarno, melakukan launching program Siswa Mengenal Nusantara sebagaimana bisa diikuti melalu website untuk negeri.bumn.go.id. Di dalam program tersebut, dilaksanakan program pertukaran pelajar antar provinsi, sebagai rangkaian acara
Penulis: Arnold Sirait
4/1/2016, 18.38 WIB

KATADATA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan PT Pertamina Gas (Pertagas) tahun ini ditargetkan sudah bisa menggunakan fasilitas pipa bersama atau open access. Hal ini sebagai bentuk sinergi badan usaha yang bergerak di bidang gas.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan open access adalah langkah yang tepat untuk mensinergikan PGN dan Pertagas. Nantinya Pertagas dan PGN bisa memanfaatkan pipa secara bersama. (Baca : Setelah Sinergi, PGN-Pertagas Bisa Merger atau Akuisisi)

“Pertagas dan PGN ini program utamanya adalah operasional bersama, berati open access. Jadi pipanya Pertagas bisa dimanfaatkan oleh PGN, dan pipa PGN bisa dimanfaatkan oleh Pertagas,” kata dia di Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (4/1).

Proses open access ditargetkan dapat terealisasi dan segera dilakukan tahun ini. Saat ini Kementerian BUMN masih mengkaji mengenai langkah dan proses tersebut supaya berjalan lancar. 

Sinergi antara PGN dan Pertagas ini sebenarnya arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rini sempat mendapat teguran dari Jokowi terkait buruknya koordinasi PGN dan Pertagas dalam hal pemipaan. Selama ini PGN dan Pertagas sangat sulit bersinergi, dan berjalan sendiri-sendiri. (Baca : Jokowi Minta Kementerian BUMN Sinergikan PGN dan Pertagas).

Dalam investasi infrastruktur, Pertagas seringkali membangun pipa di wilayah yang sudah ada infrastruktur PGN. Begitupun sebaliknya yang dilakukan PGN. Padahal penyerapan gas untuk dalam negeri masih sulit, karena infrastrukturnya terbatas. Jokowi ingin agar BUMN lebih efisien dalam mengelola asetnya. 

Sementara Presiden Direktur Pertagas Hendra Jaya mengaku masih menunggu keputusan dari Kementerian BUMN. Pertagas sudah mengusulkan bentuk sinergi yang diinginkannya kepada Menteri BUMN. Usulannya adalah pembentukan komite bersama atau joint committee.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution, Miftah Ardhian