Dikabarkan Mengakuisisi Newmont, Saham Medco Melejit 25 Persen

m.skalanews.com
Medco Energi
Penulis: Yura Syahrul
26/11/2015, 15.57 WIB

KATADATA - Kabar rencana akuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) oleh taipan Arifin Panigoro seakan menjadi bahan bakar yang mengerek harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk. Saat pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis pagi (26/11), harga saham perusahaan minyak dan gas bumi milik Arifin ini langsung naik 2,6 persen menjadi Rp 1.190 per saham.

Bahkan, harga saham emiten berkode MEDC sempat mencapai level tertingginya sebesar Rp 1.450 per saham atau naik 25 persen dari hari sebelumnya, meski kemudian perlahan turun ke level Rp 1.325 per saham hingga pukul 15.30 WIB. Padahal, belakangan ini, harga saham Medco cenderung turun sejalan dengan anjloknya harga minyak dunia. Sepanjang tahun ini, harga saham Medco sudah tergerus 64,8 persen.

Lonjakan harga saham Medco hari Kamis ini tentu terkait dengan kabar rencana Arifin akan mengakuisisi 76 persen saham NNT senilai US$ 2,2 miliar atau sekitar Rp 30 triliun. Kabar itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli setelah bertemu dengan Arifin di kantor Kemenko, Jakarta, Rabu (25/11). “Kedatangan saya untuk melaporkan akuisisi Newmont. Selain karena Kemenko (Maritim) ini antara lain membawahi Kementerian ESDM, juga karena Rizal Ramli adalah sahabat lama sejak puluhan tahun silam,” kata Arifin, seperti tercantum dalam siaran pers Menko Maritim.

Namun, Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro mengaku pihaknya tidak mengetahui dan terlibat dalam transaksi tersebut. “Saat ini Medco Tbk belum terlibat,” katanya kepada Katadata. Dia pun menjamin tidak ada uang sepeser pun yang keluar dari Medco untuk membeli saham NNT. "Kalau tidak terlibat ya tidak ada (uang dari Medco).”

(Baca: Rizal Ramli Sebut Panigoro akan Caplok 76 Persen Saham Newmont)

Sementara itu, Omar Jabara, Group Executives Newmont Mining Corporation (NMC), pemegang mayoritas saham NNT, mengatakan Newmont selama ini menerima pernyataan ketertarikan atau minat dari perusahaan lain untuk membeli aset-aset Newmont di seluruh dunia. Newmont pun akan mempertimbangkan setiap proposal-proposal itu. "Namun hingga saat ini belum ada pembahasan terkait pembelian aset Newmont yang memenuhi kriteria," katanya dalam siaran pers NMC menanggapi kabar akuisisi NNT oleh Arifin Panigoro, Kamis (26/11).

Di tempat terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku sudah mengetahui rencana penjualan saham NNT tersebut. Ia pun menambahkan, pihak Newmont sudah pernah mengkomunikasikan hal tersebut kepada Kementerian ESDM.

Meski begitu, Sudirman belum mengetahui rencana Arifin Panigoro mengakuisisi 76 persen saham NNT lantaran pihak manajemen Newmot tidak pernah mendiskusikan identitas calon pembeli sahamnya. Selain itu, jual-beli saham merupakan transaksi koorporasi yang kesepakatannya tergantung dari pemegang saham lama dengan yang baru. "Untuk menentukan siapa pemilik saham yang baru kan yang memilih pemilik lamanya.  Pemerintah tidak ikut campur," katanya kepada Katadata.

Sudirman juga tidak begitu mempermasalahkan siapa yang akan menjadi pemilik baru NNT tersebut. Yang terpenting adalah pemegang saham dan manajemen yang baru dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan tersebut bagi perekonomian nasional. "Sebagai company Newmont akan terus beroperasi.  Yang berganti pemegang sahamnya saja.”

Setali tiga uang, Rizal Ramli juga tidak mau mencampuri jual-beli saham NNT tersebut. Dia pun membantah pemerintah yang membuka jalan bagi Arifin untuk membeli saham NNT. "Bukan dikasih pemerintah. Itu business to business," katanya di Jakarta.

Sekadar informasi, saat ini 56 persen saham Newmont dimiliki oleh Nusa Tenggara Partnership BV. Sisanya, sebanyak 24 persen saham dimiliki PT Multi Daerah Bersaing (MDB), 17,8 persen PT Pukuafu Indah, dan 2,2 persen dimiliki Indonesia Masbaga Investama. MDB adalah perusahaan daerah yang terafiliasi dengan Grup Bakrie. Sebagai gambaran, saat didivestasikan tahun 2013, nilai 7 persen saham Newmont sebesar US$ 246,8 juta. Kalau nilai itu tidak berubah sekarang, maka nilai 76 persen saham Newmont sekitar US$ 2,7 miliar.

Reporter: Arnold Sirait, Yura Syahrul