KATADATA ? Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) bulan Juli 2014 mencapai US$ 104,63 per barel, turun US$ 4,32 per barel atau 4 persen dari bulan sebelumnya sebesar US$ 108,95 per barel. Sementara harga minyak Minas/SLC (Sumatera Light Crude) bulan Juli 2014 mencapai US$ 105,06 per barel, turun sebesar US$ 6,55 per barel atau 5,9 persen dari Juni 2014 US$ 111,61 per barel.
Penurunan ini lebih tinggi dibandingkan penurunan harga minyak di bursa internasional. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di bursa New York Mercantile Exchange (Nymex) hanya turun 3,6 persen dari US$ 106,2 per barel pada Juni, menjadi US$ 102,4 pada Juli. Sementara penurunan harga minyak Brent di Intercontinental Exchange (ICE) London sebesar 3,2 persen menjadi US$ 108,2 per barel, dan penurunan harga minyak Basket OPEC hanya 2,1 persen menjadi US$ 105,6.
Dalam keterangannya, Senin (11/8), Tim Harga Minyak Indonesia yang dikepalai oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan penurunan harga rata-rata minyak mentah Indonesia memang sejalan dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional.
Selain itu, penurunan harga minyak Indonesia juga dipengaruhi oleh menurunnya permintaan di kawasan Asia Pasifik. Hal ini merupakan dampak penurunan permintaan minyak mentah jenis direct burning di Jepang, jenis fuel oil dan gas oil diesel di China serta kondisi proyeksi pertumbuhan ekonomi China yang lebih rendah dibanding perkiraan pada bulan sebelumnya.
Sementara penurunan harga minyak dunia disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya menurunnya permintaan minyak dunia dan tingginya produksi minyak dunia pada bulan Juni. Hal ini membuat pasokan minyak pada Juli meningkat.
Internasional Energy Agency (IEA), dalam laporannya, Juli 2014, memperkirakan permintaan minyak mentah global periode Januari-Desember 2014 sebesar 92,7 juta barel per hari. Permintaan ini menurun sebesar 135.000 barel per hari dari perkiraan bulan sebelumnya.
IEA juga menyebut produksi minyak mentah Non OPEC bulan Juni 2014, menunjukkan kenaikan sebesar 55.000 barel per hari dibandingkan bulan Mei 2014. Demikian pula total suplai minyak mentah dunia di bulan Juni 2014 secara umum mengalami kenaikan sebesar 20.000 barel per hari.