Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Tahun Ini

Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Agung Samosir
Penulis:
Editor: Arsip
7/4/2014, 00.00 WIB

KATADATA ? Pemerintah membantah rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada tahun ini. Kementerian Keuangan memang mengkaji semua aspek untuk mengelola BBM bersubsidi, namun belum tentu kenaikan harga BBM dilakukan tahun ini.

Menteri Keuangan Chatib Basri menjelaskan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) memang melakukan kajian semua kemungkinan terkait subsidi BBM. Namun kenaikan harga BBM belum direncanakan pemerintah. "Belum ada rencana sama sekali. Baru akan kami lihat," ujar Chatib di Jakarta, Senin 7 April 2014.

Menkeu menjelaskan jika rupiah saat ini terus menguat, maka penambahan subsidi BBM tak banyak karena harga BBM akan turun. Pemerintah mengkaji rencana itu dari berbagai sisi seperti penyesuaian harga, inflasi. "Belum ada pembicaraan mau dinaikkan atau tidak. Belum ada kenaikan BBM setelah Pemilu Legislatif," ujar Chatib.

Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik yang membantah rencana kenaikan harga BBM. Ia mempertegas tidak ada kenaikan harga BBM tahun ini.

"Tidak ada kenaikan harga BBM," ujar Jero dalam pesan tertulisnya kepada Katadata.

Wacana kemungkinan kenaikan BBM itu dilontarkan oleh Plt Kepala BKF Andin Hadiyanto dalam diskusi di Bank Indonesia pekan lalu. Andin mengatakan tahun ini tak tertutup kemungkinan pemerintah menaikkan harga BBM.

Menurutnya kenaikan BBM bersubsidi merupakan salah satu reformasi struktural yang diperlukan. Reformasi tersebut seharusnya terus dilakukan secara konsisten. Andin mencontohkan beberapa negara yang berhasil melakukan reformasi subsidi seperti Turki, Afrika Selatan, dan Filipina."Subsidinya harus konsisten dan terukur," tuturnya.

Pernyataan Andin itu didukung oleh kajian rekomendasi BKF terkait pengurangan subsidi energi. Dalam rekomendasi yang dipublikasikan pada 28 Maret 2014 tersebut, BKF mengusulkan kenaikan harga energi, baik BBM dan listrik, dilakukan secara bertahap hingga mencapai harga keekonomiannya.

Hal itu supaya masyarakat yang mampu didorong memikul beban yang lebih tinggi dibanding yang tak mampu. Dengan demikian, subsidi hanya akan diberikan kepada pihak yang menerima.   Rekomendasi lainnya yaitu pemerintah harus mendorong pengembangan inovasi dalam pengadaan sumber energi terbarukan.

Reporter: Nur Farida Ahniar