Rupiah Melemah 26 Persen Sepanjang 2013

Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Agung Samosir
Penulis:
Editor: Arsip
30/12/2013, 00.00 WIB

KATADATA ? Nilai tukar rupiah terus melemah di pengujung tahun. Rupiah bahkan mulai menembus level Rp 12.300 per dolar Amerika Serikat (AS).

Menurut data Bank Indonesia, pada 30 Desember 2013, kurs tengah Bank Indonesia (BI) tercatat Rp 12.270  per dolar AS. Untuk kurs jual sebesar Rp 12.331 dan kurs beli sebesar Rp 12.209.

Sepanjang tahun 2013, rupiah melemah 26,42 persen. Rupiah menjadi mata uang di Asia yang mengalami pelemahan terburuk jika dibandingkan dengan mata uang lain seperti yen Jepang, rupee India, peso Filipina, ringgit Malaysia dan baht Thailand.

Dalam sebulan, rupiah turun 4,57 persen, atau paling melemah di antara negara Asia. Baht Thailand terdepresiasi 2,92 persen, yen Jepang minus 2,67 persen, ringgit Malaysia minus 2,35 persen. Menariknya rupee India penguatannya paling tinggi yaitu 1,46 persen.

Pelemahan rupiah itu menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dikarenakan kebutuhan valas yang tinggi, sedangkan persediaan dolar tak sebanyak permintaan. Kebutuhan itu terutama permintaan dari korporasi untuk pembayaran dividen, pelunasan pinjaman, repatriasi keuntungan.

Selain itu, kata dia, Indonesia juga memiliki masalah struktural seperti defisit transaksi berjalan selama 26 bulan. "Sesudah akhir tahun akan kembali sehat. Idealnya kita harus perbaiki, dimulai dengan memperbaiki neraca perdagangan," ujar Agus beberapa waktu lalu.

Halaman:
Reporter: Nur Farida Ahniar