77.671 Warga DKI Jakarta Jalani Rapid Test Corona, Hasilnya 4% Positif

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Sebanyak 77.671 warga DKI Jakarta telah menjalani rapid test virus corona. Hasilnya, 4% atau sebanyak dinyatakan positif
30/4/2020, 18.50 WIB

Persentase warga DKI Jakarta yang positif terpapar virus corona atau Covid-19 dalam dua hari terakhir ini tak bergerak di angka 4%. Padahal jumlah warga Ibu Kota yang menjalani uji cepat atau rapid test terus bertambah.

Tercatat hingga Kamis (30/4), sebanyak 77.671 warga Jakarta telah menjalani rapid test corona dengan jumlah warga yang dinyatakan positif sebanyak 2.962 orang dan sisanya 74.709 orang dinyatakan negatif.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani memaparkan, total sebanyak 412 orang dinyatakan telah sembuh dari total 4.138 orang kasus positif. Sedangkan jumlah pasien meninggal sebanyak 381 orang.

"Sebanyak 2.077 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.268 orang melakukan isolasi mandiri di rumah. Sedangkan 1.647 orang lainnya masih menunggu hasil laboratorium,” kata dia saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/4).

(Baca: Bertambah 347 Kasus, Positif Corona RI Tembus 10 Ribu Orang)

Menurut dia, orang tanpa gejala atau OTG tercatat mengalami kenaikan sedikit dari hari sebelumnya sebanyak 1.220 menjadi 1.272 orang. Sementara itu, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 8.073 orang, dengan rincian 7.852 sudah selesai dipantau dan 221 masih dipantau.

"Untuk pasien dalam pengawasan atau PDP terdapat sebanyak 5.581 orang. Rinciannya, 4.601 orang sudah pulang dari perawatan dan 980 masih dirawat," kata Fify.

Adapun secara nasional jumlah pasien virus corona Covid-19 di Indonesia hingga hari ini telah menembus angka 10 ribu orang. Dalam rilis data terbaru pemerintah mengenai penanganan Covid-19, ada tambahan 347 kasus sehingga total 10.118 dinyatakan positif terinfeksi penyakit ini. 

Angka tersebut didapatkan dari pemeriksaan 94.599 spesimen terhadap 72.351 orang. Jumlah pasien sembuh juga bertambah 131 jadi 1.552 orang. Sedangkan angka kematian naik 8 kasus menjadi 792 orang.

(Baca: Terdampak PSBB, Lebih dari 24 Ribu Perusahaan Tak Bisa Beroperasi)

“Mari kita tingkatkan imunitas, tenang dan tidak panik,” kata juru bicara nasional penanganan virus corona Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (30/4).

Selain itu Yurianto mengatakan ada 21.827 orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan sedang menunggu pemeriksaan laboratorium. Pemerintah juga mencatat adanya 230.411 orang dengan status dalam pemantauan (ODP).

Reporter: Tri Kurnia Yunianto