Pandemi virus corona mengubah banyak aspek dalam kehidupan, termasuk di sektor pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berpesan agar masyarakat dapat belajar dari krisis yang disebabkan Covid-19.
"Ini dapat menjadi tantangan bagi negara kita, tapi dari krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa diterapkan saat kondisi krisis dan setelahnya," kata Nadiem dalam pidato memperingati Hari Pendidikan Nasional, Sabtu (2/5).
Menurut dia, perubahan perilaku yang terjadi di dunia pendidikan yakni adanya pembelajaran online memaksa guru berinovasi dengan teknologi. Sedangkan bagi orang tua, dapat belajar berperan sebagai tenaga pendidik di sekolah. Keduanya harus berkolaborasi untuk melahirkan generasi-genarasi terbaik.
(Baca: Kasus Positif Corona di RI Capai 10.843, Pasien Sembuh 1.665 Orang)
Tak hanya itu, pola hidup bersih dan rasa empati terhadap sesama juga mulai tertanam sebagai kebiasaan sehari-sehari. "Kita sebagai masyarakat belajar mengenai betapa pentingnya kesehatan, kebersihan dan norma-norma kemanusiaan dalam masyarakat," kata dia.
Jumlah kasus virus Corona di Tanah Air masih terus menanjak. Tercatat, hingga Sabtu (2/5) terdapat tambahan 292 kasus baru sehingga total kasus mencapai 10.843 orang. Sebanyak 1.665 orang dinyatakan sembuh dan 831 orang meninggal dunia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, jumlah pasien sembuh bertambah 74 orang, sedangkan korban meninggal dunia bertambah 31 orang.
"Hingga kini spesimen yang telah diperiksa adalah 107.943 spesimen dari 79.868 orang, dengan konfirmasi positif 10.843 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (2/5).
(Baca: Pasien Sembuh Virus Corona di Seluruh Dunia Tembus 1 Juta Orang)
Yurianto menjelaskan virus corona telah menjangkit 342 kabupaten/kota dan 34 provinsi. Pasien sembuh paling banyak berada di wilayah Jakarta, disusul Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Bali.
Selain mencatat kasus konfirmasi positif, pemerintah juga mencatat orang dalam pemantauan atau ODP sebanyak 235.035. Sedangkan pasien dalam pengawasan mencapai 22.545 orang. Namun demikian, sebagian besar ODP dan PDP tersebut telah selesai dipantau.