Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan tambahan dua warga negara Indonesia (WNI) yang terkonfirmasi positif virus corona Covid-19 di luar negeri hingga Minggu (31/5). Kedua WNI tersebut berada di Kuwait dan Qatar.
Dengan demikian, ada 956 WNI yang telah terkonfirmasi positif corona hingga hari ini. "508 sembuh, 49 meninggal, dan 399 dalam perawatan," tulis Kemenlu dalam akun Twitternya @Kemlu_RI, Minggu (31/5).
Secara rinci, WNI yang terkonfirmasi positif corona di luar negeri berada di Amerika Serikat (67), Arab Saudi (112), Australia (2), Bahrain (1), Belanda (8), Belgia (2), Brunei Darussalam (5), Chile (1), Ekuador (1), Fiipina (1). Kemudian, Finlandia (1), India (75), Inggris (19), Irlandia (1), Italia (3), Jepang (2), Jerman (12), Kamboja (2), Kanada (2).
(Baca: Lebih dari 95 Ribu WNI Telah Kembali di Tanah Air Saat Pandemi Corona)
Ada pula WNI di luar negeri yang terinfeksi corona di Meksiko (1), Korea Selatan (1), Kuwait (68), Malaysia (157), Oman (1), Pakistan (33), Prancis (4), Uni Emirat Arab (44), Qatar (57), RRT (3), Rusia (16), Singapura (52). Lalu, Spanyol (13), Swedia (1), Taiwan (3), Thailand (1), Turki (2), Vatikan (8)m dan kapal pesiar (174).
Selain tambahan kasus konfirmasi positif, Kemenlu juga mencatat tambahan 4 WNI di luar negeri yang telah sembuh dari corona. "Tambahan WNi sembuh di Kuwait, Qatar, Pakistan, dan Arab Saudi," demikian keterangan Kemenlu.
Sementara di dalam negeri, jumlah pasien positif corona mencapai 25.773 orang. Ada tambahan 557 orang yang terinfeksi corona pada Sabtu (30/5). Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.015 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara, ada 1.573 orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi virus mematikan tersebut.
(Baca: Tak Ada Kasus Baru di 10 Provinsi, Pasien Covid-19 Bertambah 557 Orang)
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, terdapat 10 provinsi yang kemarin tidak ditemukan kasus positif baru corona. Namun, masih ada 5 provinsi yang memiliki angka positif cukup tinggi.
"Provinsi Jawa Timur, kalau dibandingkan data kemarin, cenderung naik. DKI Jakarta meski tinggi, tapi dibanding data kemarin cenderung turun," ujar Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (30/5).