Kasus Baru Bertambah 1.226 Orang, Positif Covid-19 RI Tembus 45 Ribu
Indonesia masih mencatat kasus harian Covid-19 relatif tinggi hingga hingga Sabtu (20/6). Data pemerintah menunjukkan, dari pemeriksaaan 19.917 spesimen dalam sehari, terdapat tambahan kasus positif terinfeksi virus corona sebanyak 1.226 orang.
"Sehingga sampai hari ini total ada 45.029 kasus," kata Juru Bicara Penanganan Nasional Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu (20/6).
Menurut Yuri, pertambahan kasus cukup signifikan ini terjadi di sejumlah daerah. Peningkatan tersebut terjadi seiring upaya gugus tugas yang semakin agresif dalam melakukan pelacakan kontak pasien Covid-19.
(Baca: Kasus Corona RI Meningkat 1.041 Orang, Terbanyak dari Sulsel & Jakarta)
Selain itu, semakin masifnya tes polymerase chain reaction (PCR) kepada masyarakat, menyebabkan jumlah kasus yang terdeteksi positif Covid-19 terus meningkat pesat. Hingga saat ini, pemerintah mencatat total spesimen yang telah dites sebanyak 621.156.
Yuri menjelaskan, beberapa provinsi masih menunjukkan angka pertambahan kasus yang signifikan. Jawa Timur menempati urutan tertinggi, diikuti DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah.
Meski begitu, dirinya menuturkan terdapat 10 provinsi dengan jumlah tambahan kasus posoitif Covid-19 di bawah 10 kasus. "Bahkan di tujuh provinsi hari ini tidak ada penambahan," ujarnya.
Selain itu, terdapat pula beberapa provinsi yang kasus kesembuhannya lebih signifikan dibanding jumlah pertambahan pasien positif. Di antaranya, Banten 15 kasus baru denagn 31 orang sembuh, Sulawesi Tenggara 3 kasus baru dan 10 sembuh, serta Kepulauan Riau 1 kasus dengan 10 orang sembuh.
(Baca: Kasus Baru Covid Naik, Airlangga: Ada Euforia Pelonggaran PSBB dan Mal)
Dengan demikian, dari kasus kesembuhan hari ini sebanyak 534 orang, secara keseluruhan jumlahnya naik menjadi 17.883. Sedangkan kasus meninggal hari ini bertambah 56 menjadi 2.429.
"Sebanyak 438 kabupaten/kota telah terdampak di 34 provinsi," kata dia.
Kendati demikian, Yuri kembali mengingatkan agar masyarakat tetap bisa mematuhi peraturan pemerintah dengan menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan. Hal ini karena masih adanya 37.336 orang dalam pemantauan dan 13.150 pasien dalam pengawasan yang ketat.