Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 2.040 kasus pada Jumat (31/7). Dengan bertambahnya jumlah kasus tersebut, maka total kasus positif sejauh ini mencapai 108.376 kasus.
Berdasarkan data pemerintah, penambahan kasus konfirmasi positif ini menjadi yang paling banyak ketiga sejak adanya pandemi Covid-19 di Indonesia. Penambahan paling banyak terjadi pada 9 Juli lalu sebanyak 2.657 kasus dan 29 Juli bertambah 2.381 kasus.
Data lainnya, pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19 pada per hari ini bertambah sebanyak 1.615 kasus. Secara total, kasus sembuh Covid-19 ada sebanyak 65.907 atau setara dengan 60,8% dari total kasus terkonfirmasi positif.
Sementara, pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 pada hari ini bertambah sebanyak 73 pasien. Dengan begitu, total pasien yang meninggal menjadi 5.131 orang atau setara dengan 4,7% dari total kasus terkonfirmasi Covid-19.
Saat ini, ada 37.338 pasien yang dalam perawatan akibat positif Covid-19. Total pasien dalam perawatan tersebut setara dengan 34,5% dari jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19.
Seperti diketahui, hari ini umat muslim merayakan Idul Adha. Namun, perayaan itu dikhawatirkan meningkatkan penyebaran virus corona. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat Hari Raya agar tak muncul klaster-klaster baru.
Data perkembangan covid-19 di Indonesia terbaru bisa disimak dalam Databoks di bawah ini:
"Kita harus benar-benar berdisiplin untuk menjaga diri, keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan tempat kerja agar tidak menjadi klaster terbaru penularan Covid-19," kata Doni di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (30/7).
Selain meminta masyarakat disiplin protokol kesehatan pada saat salat Idul Adha, Doni meminta pemotongan hewan kurban harus dilakukan di tempat terbuka. Hewan kurban yang akan disembelih harus dipastikan dalam keadaan sehat.
Petugas pemotongan hewan kurban diwajibkan menggunakan masker dan membawa peralatan masing-masing. Pemotongan kurban harus dilakukan dengan menjaga jarak dan mencegah kerumunan orang.
Selain itu, pembagian daging kurban diimbau tidak dilakukan di satu lokasi. Para petugas diminta untuk bisa mengantarkan langsung daging kurban ke alamat penerima.
"Momentum Idul Adha saat yang tepat untuk kita membangkitkan rasa kebersamaan dan saling berbagi," kata Doni.