Kasus Corona Bertambah 2.345, Jakarta & Jawa Timur Masih Paling Banyak
Pemerintah mencatat kasus positif terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia per Sabtu (15/8) bertambah 2.345 orang. Dengan penambahan ini, total jumlah kasus positif menjadi 137.468.
Dari data tersebut, Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur masih menempati posisi penambahan kasus dan jumlah keseluruhan kasus tertinggi. Total penambahan kasus di DKI Jakarta hari ini (8/8) sebanyak 583 kasus. Hingga total, di DKI Jakarta sudah ada 28.882 kasus positif Covid-19 selama ini.
Sementara Jawa Timur bertambah 436 kasus. Sehingga total menjadi 27.415. Selanjutnya, ada Jawa Barat dengan 237 kasus baru, dan Sumatera Utara 195 kasus. Penambahan di Sulawesi Utara pun cukup tinggi yakni 102 kasus.
Kenaikan kasus didapat dari jumlah pemeriksaan 27.296 sampel spesimen. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat total sampel yang telah dites oleh seluruh jejaring laboratorium di Indonesia mencapai 1.862.801 spesimen.
Adapun, pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19 per hari ini sebanyak 1.702 kasus. Sehingga jumlah pasien sembuh Covid-19 per Minggu (2/8) mencapai 91.321 orang.
Untuk jumlah pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 pada hari ini bertambah 50 pasien. Dengan begitu, total pasien yang meninggal hingga hari ini menjadi 6.071.
Lonjakan angka kematian terbesar berasal dari Jawa Timur sebesar 21 orang. Sedangkan di posisi kedua ditempati Jawa Tengah dan DKI Jakarta masing-masing 6 orang. Hingga kini, kasus Covid-19 sudah menyebar di 34 provinsi di Indonesia, dan menyebar di 482 kabupaten/kota.
Kepala Gugus Tugas COVID-19 Doni Monardo mengungkapkan pada perkembangan data Covid-19 terkini, ada 47 kabupaten/kota yang sebelumnya memiliki kasus positif menjadi tidak ada kasus. Menurutnya hal ini merupakan keberhasilan kepemimpinan kepala daerah bersama masyarakat.
"Zona risiko penyebaran Covid-19 tinggi akan berubah menjadi risiko rendah apabila masyarakat taat pada protokol kesehatan, dan sebaliknya. Kepeminpinan kepala daerah dan partisipasi masyarakat membuat beberapa daerah kurangi risiko," ujarnya dalam video conference pada Sabtu (15/8).
Menurut Doni kalau masyarakat mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak, maka perekonomian akan bisa pulih.