Covid-19 di Jakarta Tambah 1.094 Kasus Pasca-Libur Panjang Akhir Pekan

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Sejumlah penumpang mengantre memasuki Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, saat libur panjang Tahun Baru Islam dan cuti bersama Jumat (21/8/20).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
30/8/2020, 16.51 WIB

Jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat signifikan dalam sepekan terakhir. Bahkan, tambahan kasus corona di Ibu Kota hari ini, Minggu (30/8), memecahkan rekor penambahan harian tertinggi sebelumnya.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada tambahan 1.094 kasus positif corona di Jakarta. Sementara menurut data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tambahan kasus corona hari ini sebanyak 1.114.

Tambahan kasus corona tersebut diduga karena banyak warga Jakarta yang terpapar corona saat libur panjang akhir pekan pada beberapa waktu lalu. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, ada 385 kasus yang diketahui terpapar pada rentang waktu 16-22 Agustus 2020.

Kemudian, 70% kasus corona pada hari ini berdasarkan spesimen yang diambil pada 24-25 Agustus 2020. Menurut Dwi, mereka kemungkinan terpapar corona pada 16-17 Agustus 2020. Ini mengingat masa inkubasi corona kerap kali berlangsung selama enam hari. Pasien biasanya mengakses pemeriksaan PCR 1-2 hari kemudian.

"Angka pengambilan spesimen pada 27 Agustus juga cukup tinggi. Perlu dipertimbangkan efek long weekend dua minggu berturut-turut. Perlu adanya kewaspadaan dan usaha bersama, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, dalam melihat tren kenaikan kasus ini," kata Dwi dalam siaran pers Pemprov DKI, Minggu (30/8).

Selain itu, Dwi menyebut 630 kasus corona pada hari ini atau 57% berdasarkan hasil penelusuran puskesmas terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien positif. Saat ini, rasio penelusuran kasus di Jakarta adalah enam. Artinya, dari setiap satu kasus positif, enam orang kontak erat akan diperiksa.

Ada enam kasus baru yang ditemukan dari penelusuran kasus aktif oleh puskesmas di Jakarta. Sementara, ada 478 kasus baru yang didapatkan dari penelusuran kasus secara pasif di rumah sakit dan klinik.

Meski jumlah kasus corona meningkat, tingkat kematian akibat corona di Jakarta menurun. Sampai hari ini, tingkat kematian akibat corona di Jakarta mencapai 3%.

Jumlah kasus aktif corona juga mengalami pelandaian kembali menjadi sebesar 7.960 orang. Adapun, tingkat kesembuhan pasien corona di Jakarta sebesar 76,7%.

Lebih lanjut, Dwi menyebut Pemprov DKI Jakarta terus memasifkan tes PCR dalam upaya menemukan kasus corona baru secara cepat. Dengan demikian, tindakan isolasi atau perawatan dapat segera dilakukan secara cepat.

Menurut Dwi, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan tes untuk 5.941 spesimen pada Sabtu (29/8). Dari jumlah tersebut, ada 4.872 orang yang dites PCR.

Adapun, jumlah orang yang telah dites PCR secara total mencapai 51.148. Angka ini sama dengan 4.804 per 1 juta penduduk per minggu atau empat kali lipat dari standar WHO. "Sedangkan untuk persentase kasus positif sepekan terakhir sebesar 9,7% dan persentase kasus positif secara total sebesar 6,3%,” kata dia.

Reporter: Dimas Jarot Bayu