Satgas Minta Pemda Tekan Lonjakan Penularan Corona di Jawa Barat

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz
Simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Jumlah kenaikan kasus corona di Jawa Barat hingga 30 Agustus 2020 menjadi sorotan pemerintah pusat.
1/9/2020, 18.40 WIB

Kenaikan kasus positif virus corona di beberapa daerah menjadi perhatian pemerintah. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Provinsi Jawa Barat dengan lonjakan pasien Covid-19 lebih dari 100%.

Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, jumlah lonjakan pasien baru corona Jabar naik dari 707 dua pekan lalu menjadi 1.681 orang minggu lalu. Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito lantas meminta pemda menangani peningkatan kasus tersebut.

"Tetap lakukan testing lebih masif tapi kasus positif ditekan," ujar Wiku dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (1/9).

Selain Jabar, kenaikan kasus tertinggi berikutnya terjadi di Jawa Tengah, yaitu dari 837 menjadi 1.309 kasus atau naik 56,4%. Selanjutnya, lonjakan kasus di Kalimantan Timur meningkat 39,2% menjadi 1.019.

Di DKI Jakarta, kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 36,9% menjadi 5.568 kasus pekan lalu. Kemudian, Jawa Timur menyusul dengan lonjakan pasien baru 20,8% atau dari 2.401 kasus menjadi 2.901 orang. Adapun, jumlah kenaikan kasus positif Covid-19 secara nasional meningkat 32,9% dalam sepekan.

Pemerintah juga mencatat wilayah dengan persentase kematian pasien Covid-19 tertinggi dalam sepekan. Rasio kematian tertinggi terjadi di Bengkulu sebesar 7,29%, Jawa Tengah sebesar 7,18%, Jawa Timur 7,07%, Nusa Tenggara Barat 5,76%, dan Sumatera Selatan 5,68%.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika, Antara