Satgas Minta Masyarakat Tes Covid-19 setelah Pulang dari Libur Panjang

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
Pengunjung mendaftar untuk pemeriksaan tes cepat atau rapid test yang diadakan Dinas Kesehatan Kota Bogor di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/11/2020). Satgas Covid-19 meminta masyarakat yang kembali dari perjalanan libur panjang untuk tes usap atau tes cepat virus corona.
3/11/2020, 18.04 WIB

Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat yang kembali dari perjalanan libur panjang untuk tes cepat atau tes usap. Hal itu untuk mengantisipasi penularan virus corona. 

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan jika hasil tes menunjukkan positif Covid-19, masyarakat harus segera karantina di fasilitas yang telah ditetapkan pemerintah. Hal itu penting agar perawatan dapat berjalan efektif sehingga dapat mempercepat kesembuhan dan menekan angka kematian.

Satgas juga meminta masyarakat untuk betul-betul mendukung upaya 3T yaitu testing, testing, treatment. Caranya dengan bersikap terbuka kepada petugas pelacak. 

Menurut Wiku, keterbukaan masyarakat merupakan kunci utama dalam melacak penularan virus coroan. Hal itu juga untuk memastikan masyarakat memperoleh perawatan lebih dini dan lebih baik.

Lebih lanjut dia mengatakan libur panjang berpotensi meningkatkan kasus positif Covid-19. Hal itu berdasarkan tren kenaikan kasus positif setelah libur panjang yang terjadi pada Idul Fitri akhir Mei 2020 dan libur kemerdekaan RI pada Agustus 2020.

"Pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Satgas Penanganan Covid-19 telah mengadakan koordinasi baik sebelum maupun setelah libur panjang untuk mengantisipasi potensi kenaikan kasus positif, baik mulai dari pintu kedatangan maupun fasilitas kesehatan," ujar Wiku pada Selasa (3/11).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat tambahan kasus Covid-19 pada Selasa (3/11) sebanyak 2.973 kasus. Total orang terinfeksi virus corona di Indonesia pun mencapai 418.375 orang.

Sedangkan tambahan kasus sembuh mencapai 3.931 orang. Sehingga total kasus sembuh di Indonesia mencapai 349.497 orang.

Adapun kasus meninggal bertambah 102 orang. Jumlah kasus meninggal di Indonesia terus naik hingga totalnya mencapai 14.146 orang.

Pemerintah sejauh ini sudah melaksanakan tes kepada lebih dari 2,941 juta orang. Angka tersebut bertambah 22.218 orang dibandingkan hari sebelumnya.

Sedangkan jumlah spesimen yang diperiksa bertambah 29.928 spesimen. Sehingga total spesimen yang diperiksa lebih dari 4,597 juta. Positivity rate Indonesia pun mencapai 13,38% dengan jumlah kasus aktif mencapai 54.732 orang atau 13,1% dari kasus terkonfirmasi.

Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan