Sinyal Harapan dari Vaksin Pfizer untuk Mengakhiri Pandemi Covid-19

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.
Seorang dokter yang mengenakan alat pelindung diri (APD) memberikan penjelasan sebelum melakukan vaksinasi kepada anak di Rumah Vaksin Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/6/2020). Pemerintah dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengajak orang tua agar tetap melakukan vaksinasi kepada anak sesuai jadwal meskipun saat pandemi COVID-19 untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dalam mencegah penyakit tertentu.
10/11/2020, 21.41 WIB

Pemerintah Tertarik

Pfizer bukan satu-satunya calon vaksin yang berada pada pengujian fase ketiga kepada populasi penduduk besar. Beberapa kandidat lain seperti Sinovac, Cansino, Moderna, AstraZeneca, Sinopharm dan Novavax juga sedang menjalani pengujian serupa.

Sinovac bahkan menggandeng PT Bio Farma untuk menguji vaksin Covid-19 pada penduduk Bandung, Jawa Barat. Mereka telah menginjeksi lebih dari 1.600 orang untul mengetahui keampuhan vaksin.

“Vaksin yang kami masukkan ke dalam badan itu merupakan kuman yang dilemahkan atau dimatikan,” kata Ketua Tim Riset Vaksin Covid-19 Unpad Prof. Kusnandi Rusmil, Jumat (6/11).

Kusnandi juga mengatakan hasil pengujian, seperlima relawan mengalami demam ringan dan bengkak. Meski demikian dalam dua hari bengkak dan panas sudah hilang. Dia juga mengatakan hasil laporan awal akan disampaikan kepada pemerintah pada Januari 2021.

“Belum semua laporan tapi kalau mau dipakai emergency use authorization bisa setelah Januari.” Kata Kusnandi.

Senada dengan Kusnandi, Amien juga mengatakan perlakuan serupa perlu diterapkan kepada vaksin Pfizer. Ini lantaran laporan yang mereka berikan belum final. “Masih belum final karena masing-masing ada tanggal terkahir pengujian,” katanya.

Dari laman organisasi kesehatan dunia (WHO), tanggal terakhir pengambilan sampel vaksin Pfizer baru selesai Juni 2021. Sedangkan uji klinis baru akan betul-betul berakhir pada Desember 2022.

Meski demikian, pemerintah mulai mempertimbangkan pembelian vaksin Covid-19 dari Pfizer. Namun, pembahasan masih memerlukan beberapa tahapan. "Ini untuk menjadi bagian berikutnya karena masih banyak yang dibahas terkait pengadaan vaksin," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Sedangkan Amien berharap pemerintah menunggu keputusan BPOM AS (FDA) sebelum memutuskan membeli vaksin tersebut atau tidak. “Tentunya harus tunggu otoritas negara tersebut,” katanya.

Halaman: