Lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi di DKI Jakarta. Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran pun meningkat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan hal itu terjadi karena aktivitas libur panjang pada akhir Oktober 2020. Selain itu, ada upaya peningkatan jumlah uji usap (swab test) untuk melacak kasus baru Covid-19.
"Pemprov terus meningkatkan kewajibannya yaitu 3T (tracing, testing, dan treatment)," ujar Riza seperti dilansir dari Antara.
Di sisi lain, Riza mengingatkan masyarakat untuk patuh dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Kedisiplinan terhadap protokol kesehatan harus dijalankan atas kesadaran sendiir, bukan karena pemantauan dari aparat keamanan.
"Ada kesadaran bahwa protokol Covid-19 merupakan suatu kebutuhan yang memang harus kita kerjakan, laksanakan, dan tegakan bersama,"ujarnya.
Protokol kesehatan yang bisa dijalankan masyarakat yaitu, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan. Ketiga hal tersebut telah terbukti mampu melindungi masyarakat dari Covid-19.
Hingga Minggu (15/11), jumlah kasus positif di Jakarta mencapai 118.627 orang atau bertambah 1.165 dari hari sebelumnya. Dari angka tersebut, sebanyak 6.998 masih dalam perawatan.
Sedangkan orang yang sembuh sebanyak 109.181 atau 92%, dan yang meninggal mencapai 2.448 atau sebesar 2,1%.
Adapun jumlah orang dites pada 15 November 2020 sebanyak 7.991 dan jumlah spesimen dites mencapai 9.865. Dengan jumlah tersebut, total PCR tes per sejuta penduduk di DKI Jakarta mencapai 134.427.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan