Jumlah Tes Turun Jelang Pilkada, Positif Covid-19 Tambah 5.754 Orang

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/rwa.
Sejumlah anggota kepolisian Pengamanan (PAM) Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengikuti tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 di Mapolda Banten, Serang, Senin (7/12/2020).
Penulis: Yuliawati
7/12/2020, 17.49 WIB

Pemerintah melaporkan 5.754 kasus baru Covid-19 dengan jumlah yang sembuh bertambah 4.431 orang pada Senin (7/12). Dengan penambahan itu, maka total konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 581.550 kasus dan kasus sembuh menjadi 479.202 orang.

Adapun jumlah kasus meninggal dunia bertambah 127 orang sehingga akumulasi yang meninggal akibat Covid-19 menjadi 17.867 orang.

Dari data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus tersebut berdasarkan tes pemeriksaan terhadap 26.873 spesimen dari 21.572 orang. Sehingga total spesimen yang sudah diperiksa mencapai 6.059.415 spesimen dari 4.079.605 orang.

Pemeriksaan spesimen ini turun dibandingkan pada Minggu (6/12) mencapai 50.634 spesimen. Adapun sesuai standar WHO pemeriksaan PCR minimal kepada 267 ribu orang per minggu atau sekitar 38 ribu orang per hari.

Penambahan kasus terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta sebanyak 2.719 atau 44,6% pasien. Provinsi dengan penambahan konfirmasi positif tertinggi adalah DKI Jakarta (1.466 kasus), Jawa Barat (1.171 kasus), Jawa Tengah (594 kasus), Jawa Timur (545 kasus), dan Sulawesi Selatan (345 kasus).

Sementara itu, provinsi dengan penambahan pasien sembuh terbanyak adalah Jawa Barat (1.065 orang), DKI Jakarta (934 orang), Jawa Timur (441 orang), Bali (313 orang), dan Jawa Tengah (286 orang).



Terdapat dua provinsi yang melaporkan tidak ada penambahan kasus positif, yaitu Jambi dan Gorontalo.

Jumlah suspek yang masih dipantau mencapai 72.986 orang, sedangkan konfirmasi positif Covid-19 yang masih diawasi mencapai 581.550 orang.

 Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta mereka yang mengalami gejala tidak segan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. "Kalau cepat dirawat, ditangani lebih awal, dia lebih cepat sembuh," katanya beberapa hari lalu.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk terus melaksanakan protokol 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Cara tersebut ampuh mencegah penularan virus corona.

Reporter: Annisa Rizky Fadila

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan