Varian Baru Covid-19 Menular dengan Cepat, Inggris Kembali Lockdown

ANTARA FOTO/REUTERS/John Sibley/wsj/cf
Foto John Sibley. Perdana Menteri Britain Boris Johnson di London, Britain, Senin (27/4/2020). Johson memberlakukan kembali karantina wilayah di Inggris mulai Senin (4/1) hingga pertengahan Februari 2021.
5/1/2021, 10.33 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pemberlakuan kembali karantina wilayah atau lockdown mulai Senin (4/1). Keputusan itu dibuat untuk menahan lonjakan kasus Covid-19 yang mengancam sistem kesehatan sebelum program vaksinasi selesai

Johnson mengatakan varian baru virus corona yang lebih menular, yang pertama kali diidentifikasi di Inggris dan sekarang hadir di banyak negara lain, menyebar dengan sangat cepat. Oleh karena itu, pihaknya harus mengambil tindakan yang diperlukan dengan cepat untuk menahan laju penularan mutasi virus tersebut.

"Saat saya berbicara dengan Anda malam ini, rumah sakit kami berada di bawah tekanan lebih dari kondisi sejak awal pandemi. Dengan sebagian besar negara sudah berada di bawah situasi ekstrem, jelas bahwa kita perlu berbuat lebih banyak bersama untuk mengendalikan varian baru ini,” kata Johnson dikutip dari Reuters pada Selasa (5/1).

Dia pun menginstruksikan agar masyarakat tetap tinggal di rumah. Selain itu, seluruh tempat usaha yang tidak menjual barang-barang kebutuhan pokok dan penting harus tutup.

Sedangkan sekolah dasar dan menengah ditutup mulai Selasa (5/1) kecuali untuk anak-anak yang rentan dan mereka yang orang tuanya pekerja inti. Dengan keputusan tersebut, lanjut Johnson, semua ujian tidak mungkin dilanjutkan pada musim panas tahun ini. Hal itu menyebabkan tahun ajaran berubah selama pandemi dan merusak rencana pendidikan bagi anak--anak di Inggris.

Adapun karantina wilayah di Inggris rencananya berlangsung hingga pertengahan Februari 2021. Hal itu bisa terlaksana jika program vaksinasi berjalan sesuai harapan dan jumlah kematian akibat Covid-19 dapat ditekan. Untuk mencapai hal tersebut, Johnson meminta masyarakat Inggris untuk mematuhi aturan yang ada. 

Di sisi lain, pengumuman lockdown hanya berselang beberapa jam setelah pemerintah memuji keberhasilan Inggris menjadi negara pertama yang meluncurkan vaksin virus corona buatan Universitas Oxford dan AstraZeneca.

Pasien dialisis Brian Pinker yang berusia 82 tahun menjadi orang pertama yang menerima vaksin tersebut. “Saya sangat senang mendapatkan vaksin Covid-19 hari ini dan sangat bangga karena vaksin itu ditemukan di Oxford,” kata Pinker dilansir dari Reuters pada Selasa (5/1).

Meski vaksin baru diluncurkan, jumlah kematian akibat virus corona di negara tersebut terus melonjak. Inggris mencatat ada lebih dari 75.000 orang yang meninggal karena Covid-19 sejak dimulainya pandemi. Selain itu, Inggris mencetak rekor kasus baru Covid-19 sebesar 58.784 pada Senin (4/1).

Adapun Indonesia pada Senin (4/12) mencatatkan jumlah kasus baru infeksi virus corona bertambah 6.753 orang. Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 772.103 orang.

Jumlah kasus baru tersebut didapatkan dari tes terhadap 45.868 spesimen, dengan jumlah orang yang dites mencapai 30.671. Baik jumlah spesimen maupun jumlah orang yang dites lebih banyak dibandingkan sehari sebelumnya sehingga tingkat positif Covid-19 turun menjadi 22,02% dari sebelumnya 24,76%.

Meski begitu, angka positivity rate  Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan standar WHO yang hanya 5%. Oleh karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. 

Di sisi lain, Satgas meminta pemerintah derah meningkatkan upaya 3T, yaitu tes, telusur, dan tindak lanjut (testing, tracing, and treatment) sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19. Sehingga kasus Covid-19 dapat ditekan. 

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan