Sebagian orang yang telah sembuh dari infeksi virus corona mengalami gejala long covid. Penyakit tersebut bisa berada dalam tubuh para penyintas dalam waktu lama.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengatakan ada beberapa gejala umum long covid seperti kelelahan dan nafas tidak lega. Ada pula gejala yang lebih berat seperti komplikasi paru, pembuluh darah, dan jantung.
Agus mengatakan gejala long covid bukan sesuatu yang perlu ditakuti. Meski begitu dibutuhkan langkah yang tepat untuk mengatasi gejala tersebut.
Langkah pertama yaitu melakukan pemeriksaan secara berkala setelah sembuh dari Covid-19. Dengan begitu, komplikasi penyakit yang muncul bisa segera diobati.
Langkah kedua, ikuti pengobatan dari dokter. Sebab, gejala long covid yang ringan seperti batuk pun harus diatasi dengan tepat. Selain itu, obat-obatan dari dokter dapat memperbaiki kembali kerusakan organ tubuh.
“Untuk penanganan awal boleh saja diberikan obat dari apotek seperti obat batuk. Namun tetap harus ke dokter spesialis paru untuk dicari penyebabnya apa, karena kan ini kerusakan paru yang menetap,” ujar Agus dalam Katadata Forum Virtual Series "Kenapa Penyintas Bisa Mengalami Long Covid?", Jumat (22/1).
Langkah penanganan berikutnya yaitu latihan pernafasan khususnya untuk gangguan paru. Tujuan terapi itu untuk melatih pengembangan paru.
“Dengan melatih pengembangan paru, kita berharap oksigen bisa masuk lebih banyak saat tarik nafas lebih banyak," katanya.
Jika gejala gangguan nafas sudah cukup berat, dia pun menyarankan pasien menggunakan tabung oksigen sebanyak 3 liter per menit sebelum ke rumah sakit. Nantinya, pihak rumah sakit akan memberikan perawatan dan obat-obatan yang sesuai.
(Penyumbang bahan : Ivan Jonathan)
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan